Banjarmasin: Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Machli Riyadi menyebutkan antrean vaksinasi covid-19 untuk dosis kedua di Kota Banjarmasin, mencapai 25 ribu.
Menurut dia panjangnya antrean tidak sebanding dengan stok vaksin yang ada. Pasalnya, stok vaksin yang ada hanya mendapat tambahan 4.440 dosis.
"Jadi masih sangat kurang lagi ini, tapi kita tetap optimistis pelaksaannya akan bisa maksimal," ucapnya, Kamis, 26 Agustus 2021.
Machli Riyadi menyampaikan, jumlah orang yang sudah mendapat vaksin pertama dalam beberapa minggu sebanyak 62 ribu. Dengan digencarkannya program vaksinasi, tersisa 25 ribu.
"Yang kita vaksin ini kan ada yang pertama ada yang untuk kedua kalinya, vaksinnya sama jenis Sinovac yang lebih banyak," tuturnya.
Baca juga: Alasan Bupati Bogor Izinkan Taman Safari Buka
Tambahan 4,440 vaksin Sinovac, kata dia, diperuntukkan bagi semua masyarakat sehingga tidak ada stok lebih untuk kesiapan bagi warga yang mengantre untuk dapat suntik dosis kedua yang antreannya mencapai 25 ribu orang.
"Karena stok baru dapat 4.440 dosis itu kita bagi ke 26 puskesmas, silakan warga yang belum divaksin atau yang dijadwalkan waktunya vaksin kedua, datang ke puskesmas-puskesmas terdekat," papar Machli Riyadi.
Sebelumnya jumlah sasaran vaksinasi covid-19 di Kota Banjarmasin mencapai 300 ribu orang. "Memang masih jauh dari capaian target untuk saat ini, kita mau lebih cepat, tapi stok vaksin terbatas, itu juga jadi problem," ujarnya.
Saat ini, Machli menyampaikan, antusiasme masyarakat untuk bervaksin sudah mulai tinggi, pasalnya banyak yang sadar untuk membentengi diri dari penularan virus ini.
Apalagi, ujar dia, pada masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang sudah berjalan lima pekan ini, sebagian sektor mengharuskan surat vaksin.
"Jadi ramai lah orang mau bervaksin," jelasnya.
Banjarmasin: Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Machli Riyadi menyebutkan antrean
vaksinasi covid-19 untuk dosis kedua di Kota Banjarmasin, mencapai 25 ribu.
Menurut dia panjangnya antrean tidak sebanding dengan stok vaksin yang ada. Pasalnya, stok vaksin yang ada hanya mendapat tambahan 4.440 dosis.
"Jadi masih sangat kurang lagi ini, tapi kita tetap optimistis pelaksaannya akan bisa maksimal," ucapnya, Kamis, 26 Agustus 2021.
Machli Riyadi menyampaikan, jumlah orang yang sudah mendapat vaksin pertama dalam beberapa minggu sebanyak 62 ribu. Dengan digencarkannya program vaksinasi, tersisa 25 ribu.
"Yang kita vaksin ini kan ada yang pertama ada yang untuk kedua kalinya, vaksinnya sama jenis Sinovac yang lebih banyak," tuturnya.
Baca juga:
Alasan Bupati Bogor Izinkan Taman Safari Buka
Tambahan 4,440 vaksin Sinovac, kata dia, diperuntukkan bagi semua masyarakat sehingga tidak ada stok lebih untuk kesiapan bagi warga yang mengantre untuk dapat suntik dosis kedua yang antreannya mencapai 25 ribu orang.
"Karena stok baru dapat 4.440 dosis itu kita bagi ke 26 puskesmas, silakan warga yang belum divaksin atau yang dijadwalkan waktunya vaksin kedua, datang ke puskesmas-puskesmas terdekat," papar Machli Riyadi.
Sebelumnya jumlah sasaran vaksinasi covid-19 di Kota Banjarmasin mencapai 300 ribu orang. "Memang masih jauh dari capaian target untuk saat ini, kita mau lebih cepat, tapi stok vaksin terbatas, itu juga jadi problem," ujarnya.
Saat ini, Machli menyampaikan, antusiasme masyarakat untuk bervaksin sudah mulai tinggi, pasalnya banyak yang sadar untuk membentengi diri dari penularan virus ini.
Apalagi, ujar dia, pada masa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 yang sudah berjalan lima pekan ini, sebagian sektor mengharuskan surat vaksin.
"Jadi ramai lah orang mau bervaksin," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
