Jepara: Dampak judi online kian meresahkan. Di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, seorang pria sampai harus mendapatkan perawatan intensif karena kecanduan judi online.
Psikiater di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jepara, Muhammad Farid Faisol, menerangkan ia beberapa kali menangani pasien yang kecanduan judi online. Adapula sampai di rawat di ruang Seruni.
"Beberapa pasien yang masuk untuk konsultasi rata-rata memiliki komorbid seperti gangguan depresi dan sulit tidur. Untuk pasien yang menjalani rawat inap seorang laki-laki berusia sekitar 45 tahun," terang Farid, Rabu, 26 Juni 2024.
Sebelumnya, pasien tersebut depresi sehingga pelarian dengan bermain judi online. Dalam sehari mampu menghabiskan sampai Rp300 ribu. Judi online tersebut membuat kecanduan hingga dirawat selama 10 hari.
"Pasien dirawat beberapa bulan yang lalu. Dampak dari judi online dirasakan orang sekitar seperti istrinya," ujar Farid.
Selain itu, ada pasien lain berumur 30 tahun yang sampai menghabiskan uang ratusan juta akibat kecanduan judi online sejak 2023.
"Sebetulnya pasien sudah main judi online sebelum 2023 sampai habis ratusan juta. Namun yang konsultasi keluarganya," kata Farid.
Faisal menyebut, beberapa anggota keluarga melakukan konsultasi dari dampak judi online, namun pasien masih enggan untuk melakukan pengobatan ke psikiater.
"Judi online ini terapi dan penyembuhannya susah. Orang-orang yang bermain gampang mengakses judi online karena kemudahan internet," ujar Farid.
Baginya perlu peran bersama untuk mengobati pasien yang mengalami kecanduan judi daring dengan lingkungan yang suportif dan mendukung.
Jepara: Dampak judi online kian meresahkan. Di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, seorang pria sampai harus mendapatkan perawatan intensif karena kecanduan
judi online.
Psikiater di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jepara, Muhammad Farid Faisol, menerangkan ia beberapa kali menangani pasien yang
kecanduan judi online. Adapula sampai di rawat di ruang Seruni.
"Beberapa pasien yang masuk untuk konsultasi rata-rata memiliki komorbid seperti gangguan depresi dan sulit tidur. Untuk pasien yang menjalani rawat inap seorang laki-laki berusia sekitar 45 tahun," terang Farid, Rabu, 26 Juni 2024.
Sebelumnya, pasien tersebut depresi sehingga pelarian dengan bermain judi online. Dalam sehari mampu menghabiskan sampai Rp300 ribu. Judi online tersebut membuat kecanduan hingga dirawat selama 10 hari.
"Pasien dirawat beberapa bulan yang lalu. Dampak dari judi online dirasakan orang sekitar seperti istrinya," ujar Farid.
Selain itu, ada pasien lain berumur 30 tahun yang sampai menghabiskan uang ratusan juta akibat kecanduan judi online sejak 2023.
"Sebetulnya pasien sudah main judi online sebelum 2023 sampai habis ratusan juta. Namun yang konsultasi keluarganya," kata Farid.
Faisal menyebut, beberapa anggota keluarga melakukan konsultasi dari dampak judi online, namun pasien masih enggan untuk melakukan pengobatan ke psikiater.
"Judi online ini terapi dan penyembuhannya susah. Orang-orang yang bermain gampang mengakses judi online karena kemudahan internet," ujar Farid.
Baginya perlu peran bersama untuk mengobati pasien yang mengalami kecanduan judi daring dengan lingkungan yang suportif dan mendukung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
