Jakarta: Puluhan ruang kelas di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 03 Kota Bengkulu yang berlokasi di Jl. Jati No.42, Padang Jati, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, ludes terbakar. Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 28 Desember, sekitar pukul 14.40 WIB.
Dilaporkan Antara, api pertama kali muncul dari ruangan jurusan tata boga dan ruangan tata busana. Seorang pekerja yang saat itu tengah merenovasi bagian sekolah mengetahui hal tersebut. Ia langsung berlari menghampiri penjaga sekolah untuk melaporkannya.
Nahas kencangannya tiupan angin membuat si jago merah dengan cepat membesar dan merembet ke ruangan lain. Dalam waktu singkat, api telah menghanguskan dua gedung dengan total ada sebanyak 30 ruang kelas dan praktik.
Beberapa guru berdatangan karena kejadian memang berlangsung pada saat libur sekolah. Mereka nekat masuk ke ruangan yang belum terbakar demi menyelamatkan berkas dan dokumen-dokumen penting. Berkas tersebut lalu dikumpulkan di halaman sekolah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian menjadi terhambat lantaran banyak pengendara maupun warga sekitar yang ingin menyaksikannya.
Anggota Kepolisian sampai harus menutup akses jalan ke lokasi supaya kemacetan tidak bertambah parah dan proses pemadaman api oleh petugas pemadam kebakaran tidak terhambat. Sementara itu, belum diketahui pasti penyebab kebakaran ini.
Jakarta: Puluhan ruang kelas di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 03 Kota Bengkulu yang berlokasi di
Jl. Jati No.42, Padang Jati, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, ludes
terbakar. Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 28 Desember, sekitar pukul 14.40 WIB.
Dilaporkan Antara, api pertama kali muncul dari ruangan jurusan tata boga dan ruangan tata busana. Seorang pekerja yang saat itu tengah merenovasi bagian sekolah mengetahui hal tersebut. Ia langsung berlari menghampiri penjaga sekolah untuk melaporkannya.
Nahas kencangannya tiupan angin membuat si jago merah dengan cepat membesar dan merembet ke ruangan lain. Dalam waktu singkat, api telah menghanguskan dua gedung dengan total ada sebanyak 30 ruang kelas dan praktik.
Beberapa guru berdatangan karena kejadian memang berlangsung pada saat libur sekolah. Mereka nekat masuk ke ruangan yang belum terbakar demi menyelamatkan berkas dan dokumen-dokumen penting. Berkas tersebut lalu dikumpulkan di halaman sekolah.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian menjadi terhambat lantaran banyak pengendara maupun warga sekitar yang ingin menyaksikannya.
Anggota Kepolisian sampai harus menutup akses jalan ke lokasi supaya kemacetan tidak bertambah parah dan proses pemadaman api oleh petugas pemadam kebakaran tidak terhambat. Sementara itu, belum diketahui pasti penyebab kebakaran ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
