medcom.id, Pandeglang: DPRD Pandeglang, Banten, menggelar sidang paripurna istimewa penetapan bupati dan wakil bupati terpilih. Berdasarkan hasil penghitungan suara, pasangan yang terpilih yaitu Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban.
Sidang dimulai pukul 09.00 WIB, Jumat 5 Februari. DPRD mengundang kurang lebih 700 orang untuk menyaksikan proses sidang.
Kapolres Pandeglang AKBP Widiatmoko mengatakan berkoordinasi dengan semua pihak untuk pengamanan sidang. Ia menerjunkan 200 anak buahnya berjaga-jaga di sekitar gedung. Seratus anggota Brimob Polda Banten pun turut membantu pengamanan.
"Kami siap mengamankan paripurna," kata Kapolres di Mapolres Pandeglang, Jumat (5/1/2016).
Kapolres pun mengaku tak mendapat izin terkait rencana unjuk rasa di depan Kantor DPRD. Kabarnya, unjuk rasa dilakukan massa pendukung pasangan calon Aap Aptahadi-Dodo Djuanda yang tak menerima hasil penghitungan suara.
Dari pantauan Metrotvnews.com, beberapa polisi berseragam dan bersenjata lengkap berjaga-jaga di pintu masuk ruang rapat. Polres juga menyiagakan mobil barakuda dan water canon di halaman gedung.
Pada rekapitulasi suara tingkat kabupaten, Kamis 17 Februari 2015, pasangan nomor urut 2 Irna-Tanto unggul dengan perolehan 367.547 suara. Pasangan nomor urut 1 Aap Aptadi-Dodo Juanda memperoleh 103.296 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 3 Ratu Siti Romlah-Yan Riyadi memperoleh 58.438 suara. Total suara sah sebanyak 529.281 suara.
Irna Tanto akan menggantikan Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi yang masa jabatannya berakhir pada 2016. Sementara Tanto, yang tak lain menantu mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, menggantikan posisi Heryani sebagai Wakil Bupati Pandeglang.
medcom.id, Pandeglang: DPRD Pandeglang, Banten, menggelar sidang paripurna istimewa penetapan bupati dan wakil bupati terpilih. Berdasarkan hasil penghitungan suara, pasangan yang terpilih yaitu Irna Narulita dan Tanto Warsono Arban.
Sidang dimulai pukul 09.00 WIB, Jumat 5 Februari. DPRD mengundang kurang lebih 700 orang untuk menyaksikan proses sidang.
Kapolres Pandeglang AKBP Widiatmoko mengatakan berkoordinasi dengan semua pihak untuk pengamanan sidang. Ia menerjunkan 200 anak buahnya berjaga-jaga di sekitar gedung. Seratus anggota Brimob Polda Banten pun turut membantu pengamanan.
"Kami siap mengamankan paripurna," kata Kapolres di Mapolres Pandeglang, Jumat (5/1/2016).
Kapolres pun mengaku tak mendapat izin terkait rencana unjuk rasa di depan Kantor DPRD. Kabarnya, unjuk rasa dilakukan massa pendukung pasangan calon Aap Aptahadi-Dodo Djuanda yang tak menerima hasil penghitungan suara.
Dari pantauan
Metrotvnews.com, beberapa polisi berseragam dan bersenjata lengkap berjaga-jaga di pintu masuk ruang rapat. Polres juga menyiagakan mobil barakuda dan water canon di halaman gedung.
Pada rekapitulasi suara tingkat kabupaten, Kamis 17 Februari 2015, pasangan nomor urut 2 Irna-Tanto unggul dengan perolehan 367.547 suara. Pasangan nomor urut 1 Aap Aptadi-Dodo Juanda memperoleh 103.296 suara. Sedangkan pasangan nomor urut 3 Ratu Siti Romlah-Yan Riyadi memperoleh 58.438 suara. Total suara sah sebanyak 529.281 suara.
Irna Tanto akan menggantikan Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi yang masa jabatannya berakhir pada 2016. Sementara Tanto, yang tak lain menantu mantan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, menggantikan posisi Heryani sebagai Wakil Bupati Pandeglang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
