medcom.id, Mamuju Utara: Warga lima desa di Afdeling Baribi, Kecamatan Baras, Mamuju Utara, Sulawesi Barat, nyaris bentrok dengan karyawan PT Mamuang akibat sengketa lahan. Warga yang mengklaim pemilik lahan marah dan memburu karyawan perusahaan sawit karena melakukan panen di lahan kebun sengketa.
Bentrokan bermula kemarin (15/11). Tak terima karyawan PT Mamuang memanen sawit, warga mengejar karyawan menggunakan senjata tajam. Bahkan, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan aksi warga.
Hingga berita ini dibuat, Minggu (16/11/2014), warga memblokade jalan menuju lokasi perkebunan yang disengketakan. Polisi juga masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya bentrok.
"Lahan ini adalah milik warga dari lima desa. Warga marah karena mereka (perusahaan) tetap memanen," kata seorang warga, Alex, kepada Media Indonesia.
Situasi saat ini terbilang sudah tenang. Pasalnya, karyawan perusahaan meninggalkan lokasi lahan yang disengketakan kedua belah pihak.
Media Indonesia sudah meminta konfirmasi kepada pihak PT Mamuang. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi perusahaan terkait aksi panen karyawan dan sengketa lahan tersebut. (Farhan Matappa)
medcom.id, Mamuju Utara: Warga lima desa di Afdeling Baribi, Kecamatan Baras, Mamuju Utara, Sulawesi Barat, nyaris bentrok dengan karyawan PT Mamuang akibat sengketa lahan. Warga yang mengklaim pemilik lahan marah dan memburu karyawan perusahaan sawit karena melakukan panen di lahan kebun sengketa.
Bentrokan bermula kemarin (15/11). Tak terima karyawan PT Mamuang memanen sawit, warga mengejar karyawan menggunakan senjata tajam. Bahkan, polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan untuk menghentikan aksi warga.
Hingga berita ini dibuat, Minggu (16/11/2014), warga memblokade jalan menuju lokasi perkebunan yang disengketakan. Polisi juga masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi terjadinya bentrok.
"Lahan ini adalah milik warga dari lima desa. Warga marah karena mereka (perusahaan) tetap memanen," kata seorang warga, Alex, kepada
Media Indonesia.
Situasi saat ini terbilang sudah tenang. Pasalnya, karyawan perusahaan meninggalkan lokasi lahan yang disengketakan kedua belah pihak.
Media Indonesia sudah meminta konfirmasi kepada pihak PT Mamuang. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi perusahaan terkait aksi panen karyawan dan sengketa lahan tersebut. (Farhan Matappa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)
