Bengkulu: Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mencatat jumlah ternak yang dinyatakan terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tersisa 288 ekor dari sebelumnya 1.001 ekor.
Kepala Distankan Rejang Lebong, Zulkarnain, mengatakan ternak yang dinyatakan terkonfirmasi positif PMK ini jenis sapi, kambing, dan kerbau dan tersebar di sembilan dari 15 kecamatan di Rejang Lebong.
"Pada hari ini ada 13 ekor ternak yang sebelumnya terkonfirmasi positif PMK dinyatakan sembuh, sehingga total ternak yang dinyatakan sembuh menjadi 699 ekor. Sedangkan ternak yang masih sakit atau terkonfirmasi positif PMK tersisa 288 ekor lagi," kata Zulkarnain di Rejang Lebong, Minggu, 17 Juli 2022.
Dia mengatakan untuk ternak yang dinyatakan mati, tercatat ada tujuh ekor dan tujuh lainnya terpaksa dipotong karena sudah tidak bisa diobati.
Zulkarnain menjelaskan 1.001 ternak yang dinyatakan terkonfirmasi positif PMK di daerah itu terdiri atas 944 ekor jenis sapi, 16 ekor kambing dan 41 ekor jenis kerbau.
Selain mencatat ada 13 ekor ternak yang dinyatakan sembuh, pihaknya pada hari itu juga mencatat terdapat penambahan 11 kasus baru, yakni empat ekor sapi dari Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah.
"Kemudian lima ekor sapi dari Desa Belitar Muka dan dua ekor sapi dari Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi," jelasnya.
Bengkulu: Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, mencatat jumlah
ternak yang dinyatakan terpapar
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tersisa 288 ekor dari sebelumnya 1.001 ekor.
Kepala Distankan Rejang Lebong, Zulkarnain, mengatakan ternak yang dinyatakan terkonfirmasi positif PMK ini jenis
sapi, kambing, dan kerbau dan tersebar di sembilan dari 15 kecamatan di Rejang Lebong.
"Pada hari ini ada 13 ekor ternak yang sebelumnya terkonfirmasi positif PMK dinyatakan sembuh, sehingga total ternak yang dinyatakan sembuh menjadi 699 ekor. Sedangkan ternak yang masih sakit atau terkonfirmasi positif PMK tersisa 288 ekor lagi," kata Zulkarnain di Rejang Lebong, Minggu, 17 Juli 2022.
Dia mengatakan untuk ternak yang dinyatakan mati, tercatat ada tujuh ekor dan tujuh lainnya terpaksa dipotong karena sudah tidak bisa diobati.
Zulkarnain menjelaskan 1.001 ternak yang dinyatakan terkonfirmasi positif PMK di daerah itu terdiri atas 944 ekor jenis sapi, 16 ekor kambing dan 41 ekor jenis kerbau.
Selain mencatat ada 13 ekor ternak yang dinyatakan sembuh, pihaknya pada hari itu juga mencatat terdapat penambahan 11 kasus baru, yakni empat ekor sapi dari Desa Air Merah, Kecamatan Curup Tengah.
"Kemudian lima ekor sapi dari Desa Belitar Muka dan dua ekor sapi dari Desa Belitar Seberang, Kecamatan Sindang Kelingi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
