Sorong: Ketiga prajurit TNI AD korban penembakan kelompok bersenjata di Kabupaten Maybrat, telah dipindahkan ke Sorong, Papua Barat. Mereka telah dioperasi pengeluaran sisa-sisa proyektil peluru dari dalam tubuh di kapal rumah sakit, KRI dr Soeharso-990, yang sandar di Pelabuhan Sorong.
Mereka adalah Sersan Dua Darusman, Prajurit Dua Aziz Rengen, dan Prajurit Dua Abraham. Darusman terkena luka tembak di perut bagian kiri namun dalam kondisi sadar, Rengen terluka tembak berat di punggung belakang namun dalam kondisi sadar, Abraham luka tembak di bahu kanan, kiri dan pangkal paha kiri dalam kondisi sadar, dan Prajurit Dua Odeng luka terkena pecahan peluru di paha sebelah kanan.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron, yang dikonfirmasi membenarkan mereka tengah dirawat secara intensif di KRI dr Soeharso-990 yang memiliki fasilitas medis lengkap dan tenaga dokter-perawat yang mumpuni, di Sorong.
Baca: Prajurit TNI Diserang Kelompok Bersenjata saat Bangun Jembatan
Ia mengatakan, ketiga prajurit TNI AD itu ditembak kelompok bersenjata di Kampung Faankahrio, Distrik Aifat Timur. Kejadiannya saat mereka sedang karya bhakti membangun dua jembatan atas permintaan Pemerintah Kabupaten Maybrat, agar warga yang melarikan diri pascaserangan kelompok bersenjata pada insiden Kisor itu bisa segera kembali ke kampung halamannya.
Ketiga personel TNI AD yang menjadi korban itu bagian dari Batalion Infantri 762/VYS dan Batalion Zeni Tempur 20/PPA. Dari kejadian itu, satu prajurit gugur, yaitu Sersan Dua Miskel Rumbiak, yang berasal dari Raja Ampat.
Sorong: Ketiga prajurit TNI AD korban penembakan
kelompok bersenjata di Kabupaten Maybrat, telah dipindahkan ke Sorong, Papua Barat. Mereka telah dioperasi pengeluaran sisa-sisa proyektil peluru dari dalam tubuh di kapal rumah sakit, KRI dr Soeharso-990, yang sandar di Pelabuhan Sorong.
Mereka adalah Sersan Dua Darusman, Prajurit Dua Aziz Rengen, dan Prajurit Dua Abraham. Darusman terkena luka tembak di perut bagian kiri namun dalam kondisi sadar, Rengen terluka tembak berat di punggung belakang namun dalam kondisi sadar, Abraham luka tembak di bahu kanan, kiri dan pangkal paha kiri dalam kondisi sadar, dan Prajurit Dua Odeng luka terkena pecahan peluru di paha sebelah kanan.
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Letnan Kolonel Arm Hendra Pesireron, yang dikonfirmasi membenarkan mereka tengah dirawat secara intensif di KRI dr Soeharso-990 yang memiliki fasilitas medis lengkap dan tenaga dokter-perawat yang mumpuni, di Sorong.
Baca: Prajurit TNI Diserang Kelompok Bersenjata saat Bangun Jembatan
Ia mengatakan, ketiga prajurit TNI AD itu ditembak kelompok bersenjata di Kampung Faankahrio, Distrik Aifat Timur. Kejadiannya saat mereka sedang karya bhakti membangun dua jembatan atas permintaan Pemerintah Kabupaten Maybrat, agar warga yang melarikan diri pascaserangan kelompok bersenjata pada insiden Kisor itu bisa segera kembali ke kampung halamannya.
Ketiga personel TNI AD yang menjadi korban itu bagian dari Batalion Infantri 762/VYS dan Batalion Zeni Tempur 20/PPA. Dari kejadian itu, satu prajurit gugur, yaitu Sersan Dua Miskel Rumbiak, yang berasal dari Raja Ampat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)