medcom.id, Surabaya: Beberapa pekerja seks komersial di Dolly mengaku hingga kini belum menerima dana kompensasi sebesar Rp5 juta karena belum tercatat dalam database Kementerian Sosial.
Para PSK itu pun merasa kecewa karena data pribadi mereka ternyata tidak tercantum dalam database Kemensos yang direkomendasikan Kelurahan Putat Jaya Surabaya. Padahal, mereka mengaku selalu mengikuti prosedur pendataan yang ada.
Salah satu PSK bernama Ani meluapkan kekecewaannya tidak bisa mendapatkan dana Rp5 juta. "Padahal Rp5 juta itu sangat penting untuk dana awal usaha dan sekolah anak-anak, " ujarnya Jumat (20/6/2014).
Kasus adanya PSK yang tidak masuk database masih ditemukan hingga hari kedua pengambilan dana kompensasi. Pihak dinas sosial dan Pemkot Surabaya mengakui adanya kendala dalam pendataan.
Kabid Rehabilitasi Sosial Deddy Sosialisto menerangkan, "Kami akan mencatat kembali PSK atau muncikari yang tidak masuk database untuk kemudian diusulkan kembali kepada Kemensos supaya mereka mendapat dana susulan.
Pengambilan dana kompensasi diagendakan selama lima hari, terhitung sejak Kamis (19/6/2014) juni. Pemkot Surabaya berupaya agar 1.400 lebih PSK 300 muncikari di Dolly dan Jarak dapat menyetujui program penutupan dan mengambil dana kompensasi yang disiapkan.(Rifai Pamone)
medcom.id, Surabaya: Beberapa pekerja seks komersial di Dolly mengaku hingga kini belum menerima dana kompensasi sebesar Rp5 juta karena belum tercatat dalam database Kementerian Sosial.
Para PSK itu pun merasa kecewa karena data pribadi mereka ternyata tidak tercantum dalam database Kemensos yang direkomendasikan Kelurahan Putat Jaya Surabaya. Padahal, mereka mengaku selalu mengikuti prosedur pendataan yang ada.
Salah satu PSK bernama Ani meluapkan kekecewaannya tidak bisa mendapatkan dana Rp5 juta. "Padahal Rp5 juta itu sangat penting untuk dana awal usaha dan sekolah anak-anak, " ujarnya Jumat (20/6/2014).
Kasus adanya PSK yang tidak masuk database masih ditemukan hingga hari kedua pengambilan dana kompensasi. Pihak dinas sosial dan Pemkot Surabaya mengakui adanya kendala dalam pendataan.
Kabid Rehabilitasi Sosial Deddy Sosialisto menerangkan, "Kami akan mencatat kembali PSK atau muncikari yang tidak masuk database untuk kemudian diusulkan kembali kepada Kemensos supaya mereka mendapat dana susulan.
Pengambilan dana kompensasi diagendakan selama lima hari, terhitung sejak Kamis (19/6/2014) juni. Pemkot Surabaya berupaya agar 1.400 lebih PSK 300 muncikari di Dolly dan Jarak dapat menyetujui program penutupan dan mengambil dana kompensasi yang disiapkan.(Rifai Pamone)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
