medcom.id, Banda Aceh: Pemerintah Provinsi Aceh menguji sampel apel granny smith dan gala asal Amerika Serikat yang belakangan menjadi sorotan. Buah yang masih beredar di sudut-sudut pasar itu diduga mengandung bakteri listeria monocytogenes yang membahayakan kesehatan.
"Beberapa buah apel yang dikabarkan terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes telah diampil untuk uji sampel. Beberapa hari kemudian akan diketahui hasil pemeriksaan laboraturium," kata Kepala Badan Ketahahan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Iskandar Idris, kepada Media Indonesia, Selasa (27/1/2015).
Pemerintah Aceh belum menarik dua jenis apel itu dari pedagang buah setempat. Pemprov masih membutuhkan hasil pemeriksaan laboratorium terkait adanya pencemaran bakteri pada buah apel itu. Kendati demikian, Badan Ketahanan Pangan mengimbau masyarakat menghentikan sementara konsumsi apel tersebut.
Iskandar Idris mengharapkan masyarakat memenuhi kebutuhan buah-buahan dengan buah lokal. Menurutnya, masyarakat harus menggalakkan konsumsi buah lokal yang lebih segar, lebih sehat, dan murah.
"Negeri ini sangat subur, banyak sekali buah-buahan yang bisa ditanam di kebun, pekarangan rumah, tepi pantai dan pegunungan. Hasil itu kalau banyak kan bisa dijual dan paling urang untuk dikonsumsi keluarga sendiri. Itu kan juga membangun kedaulatan pangan Indonesia," ujar mantan Kepala Bappeda Pidie tersebut.
medcom.id, Banda Aceh: Pemerintah Provinsi Aceh menguji sampel apel granny smith dan gala asal Amerika Serikat yang belakangan menjadi sorotan. Buah yang masih beredar di sudut-sudut pasar itu diduga mengandung bakteri listeria monocytogenes yang membahayakan kesehatan.
"Beberapa buah apel yang dikabarkan terkontaminasi bakteri listeria monocytogenes telah diampil untuk uji sampel. Beberapa hari kemudian akan diketahui hasil pemeriksaan laboraturium," kata Kepala Badan Ketahahan Pangan dan Penyuluhan Aceh, Iskandar Idris, kepada
Media Indonesia, Selasa (27/1/2015).
Pemerintah Aceh belum menarik dua jenis apel itu dari pedagang buah setempat. Pemprov masih membutuhkan hasil pemeriksaan laboratorium terkait adanya pencemaran bakteri pada buah apel itu. Kendati demikian, Badan Ketahanan Pangan mengimbau masyarakat menghentikan sementara konsumsi apel tersebut.
Iskandar Idris mengharapkan masyarakat memenuhi kebutuhan buah-buahan dengan buah lokal. Menurutnya, masyarakat harus menggalakkan konsumsi buah lokal yang lebih segar, lebih sehat, dan murah.
"Negeri ini sangat subur, banyak sekali buah-buahan yang bisa ditanam di kebun, pekarangan rumah, tepi pantai dan pegunungan. Hasil itu kalau banyak kan bisa dijual dan paling urang untuk dikonsumsi keluarga sendiri. Itu kan juga membangun kedaulatan pangan Indonesia," ujar mantan Kepala Bappeda Pidie tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)
