Sidoarjo: Belasan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya mendapat penghargaan, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Sebanyak 15 petugas lapas diapresiasi lantaran telah merawat warga binaan yang terpapar covid-19.
"Teman-teman ini sangat luar biasa. Mereka konsisten merawat sekaligus memberikan support agar warga binaan yang sebelumnya terpapar bisa sembuh dari kasus covid-19," ungkap Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 10 November 2020.
Dia mengatakan, pada peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun ini, pihaknya sengaja memberikan apresiasi secara khusus kepada petugas lapas yang telah merawat dan menjaga warga binaan agar sembuh dari covid-19. Disamping itu, pemberian penghargaan juga bertepatan dengan Hari Dharma Karyadhika ke-75 Kementerian Hukum dan Ham.
Dia menerangkan, setelah munculnya klaster baru di lingkungan lapas, pihaknya membentuk tim khusus dari kalangan petugas lapas. Tim yang terdiri dari 15 orang petugas itu ditugaskan sebagai tim medis (perawat dan dokter).
"Di sini cuma ada satu dokter, dan sisanya perawat. Mereka yang selama ini bertugas merawat, memberikan support dan menjaga warga binaan yang ditempatkan diruang isolasi khusus," jelasnya.
Selain menjaga asupan gizi, vitamin, dan olah raga bersama, tim medis juga mengajak warga binaan yang terpapar covid-19 untuk terus berpikir positif untuk sembuh dan berserah diri. Sehingga membuahkan hasil negatif covid-19.
Baca: 200 Penggali Kubur dan Sopir Ambulans DKI Mendapat Penghargaan Pahlawan Covid-19
"Gelombang pertama ada sekitar 50-an yang reaktif, ditambah lagi setelah hasil swabnya keluar, total ada sekitar 116 an. Setelah dilakukan perawatan rutin dan swab, akhirnya mereka semua sembuh," terangnya.
Menurutnya, dalam situasi pandemi covid-19 memberikan pelajaran berharga, terutama dalam menjaga kesehatan. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Begitupun warga binaan disini, mulai menata diri agar selalu sehat dengan cara olahraga, menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker dan sebagainya," jelasnya.
Dia mengungkap, di Lapas porong telah didukung dengan penyediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan, masker, dan penyemprotan disinfektan secara rutin. Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran covid-19 antar warga binaan maupun petugas di lingkungan lapas.
"Ini adalah bentuk upaya kita agar terhindar dari covid-19. Alhamdulillah, ratusan warga binaan yang sebelumnya reaktif covid-19, sudah sembuh semua. Dan ini yang harus kita pertahankan, karena covid-19 belum benar-benar habis," tegasnya.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Sidoarjo: Belasan petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya mendapat penghargaan, bertepatan dengan Hari Pahlawan. Sebanyak 15 petugas lapas diapresiasi lantaran telah merawat warga binaan yang terpapar
covid-19.
"Teman-teman ini sangat luar biasa. Mereka konsisten merawat sekaligus memberikan
support agar warga binaan yang sebelumnya terpapar bisa sembuh dari kasus covid-19," ungkap Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Surabaya, di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa, 10 November 2020.
Dia mengatakan, pada peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun ini, pihaknya sengaja memberikan apresiasi secara khusus kepada petugas lapas yang telah merawat dan menjaga warga binaan agar sembuh dari covid-19. Disamping itu, pemberian penghargaan juga bertepatan dengan Hari Dharma Karyadhika ke-75 Kementerian Hukum dan Ham.
Dia menerangkan, setelah munculnya klaster baru di lingkungan lapas, pihaknya membentuk tim khusus dari kalangan petugas lapas. Tim yang terdiri dari 15 orang petugas itu ditugaskan sebagai tim medis (perawat dan dokter).
"Di sini cuma ada satu dokter, dan sisanya perawat. Mereka yang selama ini bertugas merawat, memberikan support dan menjaga warga binaan yang ditempatkan diruang isolasi khusus," jelasnya.
Selain menjaga asupan gizi, vitamin, dan olah raga bersama, tim medis juga mengajak warga binaan yang terpapar covid-19 untuk terus berpikir positif untuk sembuh dan berserah diri. Sehingga membuahkan hasil negatif covid-19.
Baca: 200 Penggali Kubur dan Sopir Ambulans DKI Mendapat Penghargaan Pahlawan Covid-19
"Gelombang pertama ada sekitar 50-an yang reaktif, ditambah lagi setelah hasil swabnya keluar, total ada sekitar 116 an. Setelah dilakukan perawatan rutin dan swab, akhirnya mereka semua sembuh," terangnya.
Menurutnya, dalam situasi pandemi covid-19 memberikan pelajaran berharga, terutama dalam menjaga kesehatan. Salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Begitupun warga binaan disini, mulai menata diri agar selalu sehat dengan cara olahraga, menjaga kebersihan tangan, menggunakan masker dan sebagainya," jelasnya.
Dia mengungkap, di Lapas porong telah didukung dengan penyediaan hand sanitizer, tempat cuci tangan, masker, dan penyemprotan disinfektan secara rutin. Hal itu dilakukan untuk meminimalisasi penyebaran covid-19 antar warga binaan maupun petugas di lingkungan lapas.
"Ini adalah bentuk upaya kita agar terhindar dari covid-19. Alhamdulillah, ratusan warga binaan yang sebelumnya reaktif covid-19, sudah sembuh semua. Dan ini yang harus kita pertahankan, karena covid-19 belum benar-benar habis," tegasnya.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
