Trenggalek: Gelombang klaster baru covid-19 muncul di Trenggalek, Jawa Timur. Sebanyak 72 santri salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek terkonfirmasi positif covid-19.
"Ada 133 santri sudah menjalani tes swab. Hasilnya 72 santri positif," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Saeroni, melansir Clicks.id, Kamis, 12 November 2020.
Saeroni mengatakan, kondisi para santri yang terpapar covid-19 klaster pondok pesantren bervariasi. Ada yang tidak bergejala dan bergejala ringan, seperti batuk, dan pilek.
"Mereka sudah sekitar lima hari di sana (isolasi). Sebagian sudah ada yang pulang," terangnya.
Baca: Sekolah Tatap Muka di Banten Mulai Desember 2020
Dia menerangkan, ponpes tempat para santri belajar dijadikan tempat karantina bagi mereka yang sehat. Para santri yang sehat bakal menjalani karantina di pondok hingga 14 hari.
"Penanganannya saya kira lebih mudah, karena areanya sudah mengumpul," ujarnya.
Saeroni menerangkan, temuan klaster ponpes merupakan hasil pelacakan setelah salah satu santri diketahui positif covid-19. Setelah itu, pihak pesantren melakukan tes swab massal terhadap seluruh santri.
Sementara itu, total kasus covid-19 di Kabupaten Trenggalek mencapai 410. Jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 298 orang. Sementara pasien meninggal 14 orang dan 98 orang masih menjalani perawatan.
Trenggalek: Gelombang klaster baru covid-19 muncul di Trenggalek, Jawa Timur. Sebanyak 72 santri salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek terkonfirmasi positif
covid-19.
"Ada 133 santri sudah menjalani tes swab. Hasilnya 72 santri positif," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Trenggalek, Saeroni, melansir Clicks.id, Kamis, 12 November 2020.
Saeroni mengatakan, kondisi para santri yang terpapar covid-19 klaster pondok pesantren bervariasi. Ada yang tidak bergejala dan bergejala ringan, seperti batuk, dan pilek.
"Mereka sudah sekitar lima hari di sana (isolasi). Sebagian sudah ada yang pulang," terangnya.
Baca: Sekolah Tatap Muka di Banten Mulai Desember 2020
Dia menerangkan, ponpes tempat para santri belajar dijadikan tempat karantina bagi mereka yang sehat. Para santri yang sehat bakal menjalani karantina di pondok hingga 14 hari.
"Penanganannya saya kira lebih mudah, karena areanya sudah mengumpul," ujarnya.
Saeroni menerangkan, temuan klaster ponpes merupakan hasil pelacakan setelah salah satu santri diketahui positif covid-19. Setelah itu, pihak pesantren melakukan tes swab massal terhadap seluruh santri.
Sementara itu, total kasus covid-19 di Kabupaten Trenggalek mencapai 410. Jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 298 orang. Sementara pasien meninggal 14 orang dan 98 orang masih menjalani perawatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
