Solo: Tiga sekolah jenjang menengah atas di Solo mulai melaksanakan uji coba belajar tatap muka pada 5 April 2021. Tiga sekolah tersebut yaitu SMAN 1 Solo, SMKN 4 Solo dan MAN 1 Solo.
"Setiap orang tua yang mengizinkan anaknya mengikuti belajar tatap muka, wajib mengantar jemput anaknya. Karena salah satu syarat mengizinkan belajar tatap muka adalah sanggup mengantar jemput. Jadi anaknya tidak boleh jalan atau naik sepeda sendiri," papar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 Maret 2021.
Dia menekankan, orang tua tidak wajib mengizinkan anaknya mengikuti belajar tatap muka. Siswa yang tidak mendapatkan izin dari orang tuanya tetap diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring.
Sementara itu, penggunaan pelindung wajah bagi siswa selama pelaksanaan uji coba belajar tatap muka menjadi perhatian khusus. Pasalnya, selama beberapa kali memantau persiapan belajar tatap muka, Gibran mendapati masih banyak siswa yang belum memakai pelindung wajah.
Baca: Pelajar SMA Paling Banyak Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas
"Banyak anak yang tidak memakai face shield. Padahal pengamanan harus ekstra ketat untuk anak, jadi itu bahan evaluasi kita. Berlaku untuk semua jenjang, SMA atau SMP. Kalau jenjang menengah, uji coba akan dilaksanakan di tiga sekolah mulai tanggal 5 April nanti," bebernya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berharap guru menjadi contoh teladan bagi siswanya dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di sekolah. Terlebih, diketahui ada guru di Jateng yang terkonfirmasi covid-19 dan menularkan ke siswanya saat uji coba tatap muka.
"Saat itu belajar tatap muka langsung dihentikan. Maka saya berharap guru menjadi teladan dalam menerapkan prokes," kata Ganjar.
Solo: Tiga sekolah jenjang menengah atas di Solo mulai melaksanakan uji coba
belajar tatap muka pada 5 April 2021. Tiga sekolah tersebut yaitu SMAN 1 Solo, SMKN 4 Solo dan MAN 1 Solo.
"Setiap orang tua yang mengizinkan anaknya mengikuti belajar tatap muka, wajib mengantar jemput anaknya. Karena salah satu syarat mengizinkan belajar tatap muka adalah sanggup mengantar jemput. Jadi anaknya tidak boleh jalan atau naik sepeda sendiri," papar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 Maret 2021.
Dia menekankan, orang tua tidak wajib mengizinkan anaknya mengikuti belajar tatap muka. Siswa yang tidak mendapatkan izin dari orang tuanya tetap diperbolehkan mengikuti kegiatan belajar mengajar secara daring.
Sementara itu, penggunaan pelindung wajah bagi siswa selama pelaksanaan uji coba belajar tatap muka menjadi perhatian khusus. Pasalnya, selama beberapa kali memantau persiapan belajar tatap muka, Gibran mendapati masih banyak siswa yang belum memakai pelindung wajah.
Baca: Pelajar SMA Paling Banyak Jadi Korban Kecelakaan Lalu Lintas
"Banyak anak yang tidak memakai face shield. Padahal pengamanan harus ekstra ketat untuk anak, jadi itu bahan evaluasi kita. Berlaku untuk semua jenjang, SMA atau SMP. Kalau jenjang menengah, uji coba akan dilaksanakan di tiga sekolah mulai tanggal 5 April nanti," bebernya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, berharap guru menjadi contoh teladan bagi siswanya dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) di sekolah. Terlebih, diketahui ada guru di Jateng yang terkonfirmasi covid-19 dan menularkan ke siswanya saat uji coba tatap muka.
"Saat itu belajar tatap muka langsung dihentikan. Maka saya berharap guru menjadi teladan dalam menerapkan prokes," kata Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
