Trenggalek: Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qalbi mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) berani membentuk perusahan daerah (perusda) bidang pertanian. Dia berharap nilai ekonomi produk pertanian dapat meningkat lewat hilirisasi di perusda.
"Selain dapat mengolah produk pertanian hingga hilir, juga perusda ini akan mampu menyerap tenaga kerja lokal di masa sulit ini," kata Harvick saat hadir di Panen Raya Porang Nasional 2021, Jombok, Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis, 25 Agustus 2021.
Menurut Harvick, pemkab dapat bekerja sama dengan swasta setempat dalam format kemitraan usaha. Gagasan tersebut disambut baik Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Nur Arifin berniat segera merealisasikan konsep perusda pertanian tersebut. Terutama untuk produk porang di kabupatennya yang kini menjadi 'emas hijau' berpotensi besar.
"Supaya petani bisa mendapat nilai tambah dari panen Porang di wilayah kami, yang saat ini bisa mencapai 250 ribu ton dari 4.000 hektare lahan yang sudah dipanen," kata bupati termuda di Indonesia ini.
Nur Arifin berharap petani porang di Trenggalek tidak hanya diposisikan sebagai pemasok pengusaha swasta yang mulai gandrung melirik produk pertanian tersebut. Dia tak ingin petani porang justru merugi saat produk itu tengah mendunia.
"Saya mengarahkan agar petani Porang disini, membangun kerjasama bisnis dengan pola kemitraan yang saling menguntungkan," tambah M. Nur Arifin.
Sejak tanaman umbi-umbian ini naik daun, kata Nur Arifin, banyak yang berani mengajukan pinjaman atau uutang ke bank untuk membeli bibit. Risiko bisnis dari pertanian porang ini masih menguntungkan dan berisiko rendah.
Nur Arifin berharap Perhutani di Kabupaten Trenggalek mau meminjamkan lahan milik seluas 100 ribu hektare untuk dimanfaatkan petani di daerahnya. Perluasan lahan pertanian porang diharapkan dapat semakin berkembang dan segera berorientasi ekspor seperti harapan Presiden Joko Widodo.
Trenggalek: Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qalbi mendorong pemerintah kabupaten (pemkab) berani membentuk perusahan daerah (perusda) bidang pertanian. Dia berharap nilai ekonomi produk pertanian dapat meningkat lewat hilirisasi di perusda.
"Selain dapat mengolah produk pertanian hingga hilir, juga perusda ini akan mampu menyerap tenaga kerja lokal di masa sulit ini," kata Harvick saat hadir di Panen Raya Porang Nasional 2021, Jombok, Pule, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Kamis, 25 Agustus 2021.
Menurut Harvick, pemkab dapat bekerja sama dengan swasta setempat dalam format kemitraan usaha. Gagasan tersebut disambut baik Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.
Nur Arifin berniat segera merealisasikan konsep perusda pertanian tersebut. Terutama untuk produk porang di kabupatennya yang kini menjadi 'emas hijau' berpotensi besar.
"Supaya petani bisa mendapat nilai tambah dari panen Porang di wilayah kami, yang saat ini bisa mencapai 250 ribu ton dari 4.000 hektare lahan yang sudah dipanen," kata bupati termuda di Indonesia ini.
Nur Arifin berharap petani porang di Trenggalek tidak hanya diposisikan sebagai pemasok pengusaha swasta yang mulai gandrung melirik produk pertanian tersebut. Dia tak ingin petani porang justru merugi saat produk itu tengah mendunia.
"Saya mengarahkan agar petani Porang disini, membangun kerjasama bisnis dengan pola kemitraan yang saling menguntungkan," tambah M. Nur Arifin.
Sejak tanaman umbi-umbian ini naik daun, kata Nur Arifin, banyak yang berani mengajukan pinjaman atau uutang ke bank untuk membeli bibit. Risiko bisnis dari pertanian porang ini masih menguntungkan dan berisiko rendah.
Nur Arifin berharap Perhutani di Kabupaten Trenggalek mau meminjamkan lahan milik seluas 100 ribu hektare untuk dimanfaatkan petani di daerahnya. Perluasan lahan pertanian porang diharapkan dapat semakin berkembang dan segera berorientasi ekspor seperti harapan Presiden Joko Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)
