Tangerang: Blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) di tujuh kecamatan wilayah Tangerang Selatan, Banten, kosong. Akibatnya, pemohon KTP-el baru maupun perbaikan hanya diberikan surat keterangan (suket) sebagai pengganti sementara KTP-el.
Camat Setu, Tangerang Selatan, Hamdani, mengatakan, kekosongan blangko KTP-el di wilayahnya telah terjadi sejak pemilu presiden 2019 usai atau sekitar Juli 2019.
“Benar, blangko KTP el setelah pilpres belum didistribusikan (lagi),” ungkapnya, Sabtu, 26 Oktober 2019.
Setiap minggu, lanjut Hamdani, sedikitnya 25 orang datang ke Kecamatan Setu untuk dibuatkan KTP-el. Hampir seluruh pemohon hanya diberikan suket lantaran ketiadaan blanko KTP-el.
“Rata-rata per minggu pemohon di kita mencapai 25 orang. Semuanya kita berikan suket,” pungkasnya.
Tangerang: Blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) di tujuh kecamatan wilayah Tangerang Selatan, Banten, kosong. Akibatnya, pemohon KTP-el baru maupun perbaikan hanya diberikan surat keterangan (suket) sebagai pengganti sementara KTP-el.
Camat Setu, Tangerang Selatan, Hamdani, mengatakan, kekosongan blangko KTP-el di wilayahnya telah terjadi sejak pemilu presiden 2019 usai atau sekitar Juli 2019.
“Benar, blangko KTP el setelah pilpres belum didistribusikan (lagi),” ungkapnya, Sabtu, 26 Oktober 2019.
Setiap minggu, lanjut Hamdani, sedikitnya 25 orang datang ke Kecamatan Setu untuk dibuatkan KTP-el. Hampir seluruh pemohon hanya diberikan suket lantaran ketiadaan blanko KTP-el.
“Rata-rata per minggu pemohon di kita mencapai 25 orang. Semuanya kita berikan suket,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
