medcom.id, Pangandaran: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan DPRD segera membuat Peraturan Daerah (Perda) untuk pembangunan dermaga. Susi berangan-angan dermaga itu bisa digunakan tahun 2015 agar tempat pelalangan ikan (TPI) kian semarak.
"Kalau Perdanya sudah keluar, saya perintahkan tim dari Jakarta untuk turun ke sini. Penyelesaian tergantung dewan yang membuat," ujar Susi kepada nelayan dan Pemkab di TPI Pantai Timur, Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (1/11/2014).
Namun, Susi mengingatkan agar pembangunan dermaga tidak berdampak pada kerusakan lingkungan. "Hutan bakau jangan ditebang," kata dia.
Mendapat tantangan itu, Bupati Pangandaran, Endjang Naffandy, mengaku belum bisa merealisasikannya dengan segera. Pasalnya, Pemkab masih membutuhkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk pembangunan dermaga.
"Kami masih membutuhkan anggaran besar dipergunakan untuk dermaga. Karena pembangunan tersebut baru dilakukan penembokan pinggir pantai. Jadi pasir yang berada di tengah-tengah pantai akan dikeruk membutuhkan 10 beko," kata dia.
Kendati akhir-akhir ini jarang ke laut, Susi masih mengerti masalah kelautan. Bahkan, dia menerangkan dengan detail pereka jaring nelayan. Dia pun meminta nelayan tidak sembarangan menggunakan alat dan mengambil hasil laut.
"Untuk saat ini jaring yang digunakan sangat kecil dan seharusnya harus berukuran dua inci, supaya mata ikan kecil keluar dan yang besarnya bisa tertangkap," kata Susi.
"Sekarang, jaringna leutik ngan sainci, anu leutikna beunang jeung endogna. Kuduna anu gede hungkul nu dialana. Mun jaringna leutik, endogna dicokot, ayeuna oge kan arareuweuh. Aya lauk layur leutik," ujar Susi dalam bahasa Sunda yang berarti, jaring yang kecil membuat ikan kecil pun tertangkap bahkan hingga telurnya. Seharusnya ikan besar saja yang ditangkap. Akibat penangkapan telur, populasi ikan kian menyusut.
Kepulangan Susi disambut ratusan nelayan di landasan Run Away Wonoharjo, Pamugaran, Pangandaran, pukul 07.30 WIB. Susi pulang menggunakan helikopter miliknya.
Sebelum ke PPI dan TPI, Susi pulang ke rumahnya di Jalan Merdeka Nomor 312, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran. Dia menumpangi mobil bernopol RI 39. Haru biru dan pelukan hangat menyambut kepulangan pertama Susi setelah ditunjuk jadi menteri Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla.
medcom.id, Pangandaran: Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta Pemerintah Kabupaten Pangandaran dan DPRD segera membuat Peraturan Daerah (Perda) untuk pembangunan dermaga. Susi berangan-angan dermaga itu bisa digunakan tahun 2015 agar tempat pelalangan ikan (TPI) kian semarak.
"Kalau Perdanya sudah keluar, saya perintahkan tim dari Jakarta untuk turun ke sini. Penyelesaian tergantung dewan yang membuat," ujar Susi kepada nelayan dan Pemkab di TPI Pantai Timur, Pangandaran, Jawa Barat, Sabtu (1/11/2014).
Namun, Susi mengingatkan agar pembangunan dermaga tidak berdampak pada kerusakan lingkungan. "Hutan bakau jangan ditebang," kata dia.
Mendapat tantangan itu, Bupati Pangandaran, Endjang Naffandy, mengaku belum bisa merealisasikannya dengan segera. Pasalnya, Pemkab masih membutuhkan anggaran sebesar Rp 10 miliar untuk pembangunan dermaga.
"Kami masih membutuhkan anggaran besar dipergunakan untuk dermaga. Karena pembangunan tersebut baru dilakukan penembokan pinggir pantai. Jadi pasir yang berada di tengah-tengah pantai akan dikeruk membutuhkan 10 beko," kata dia.
Kendati akhir-akhir ini jarang ke laut, Susi masih mengerti masalah kelautan. Bahkan, dia menerangkan dengan detail pereka jaring nelayan. Dia pun meminta nelayan tidak sembarangan menggunakan alat dan mengambil hasil laut.
"Untuk saat ini jaring yang digunakan sangat kecil dan seharusnya harus berukuran dua inci, supaya mata ikan kecil keluar dan yang besarnya bisa tertangkap," kata Susi.
"Sekarang,
jaringna leutik ngan sainci, anu leutikna beunang jeung endogna. Kuduna anu gede hungkul nu dialana. Mun jaringna leutik, endogna dicokot, ayeuna oge kan arareuweuh. Aya lauk layur leutik," ujar Susi dalam bahasa Sunda yang berarti, jaring yang kecil membuat ikan kecil pun tertangkap bahkan hingga telurnya. Seharusnya ikan besar saja yang ditangkap. Akibat penangkapan telur, populasi ikan kian menyusut.
Kepulangan Susi disambut ratusan nelayan di landasan Run Away Wonoharjo, Pamugaran, Pangandaran, pukul 07.30 WIB. Susi pulang menggunakan helikopter miliknya.
Sebelum ke PPI dan TPI, Susi pulang ke rumahnya di Jalan Merdeka Nomor 312, Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran. Dia menumpangi mobil bernopol RI 39. Haru biru dan pelukan hangat menyambut kepulangan pertama Susi setelah ditunjuk jadi menteri Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JCO)