medcom.id, Bandung: Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla mendatangi Sekolah Kepemimpinan Polri di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. Pertemuan yang tertutup ini diantaranya membahas tentang konflik antara TNI-Polri yang terjadi di Batam baru-baru ini.
JK menginginkan agar konflik tersebut cepat diatasi dan tidak berkepanjangan, juga diselidiki siapa yang buat kesalahan dan menyalahkan subsidi bahan bakar minyak (BBM), dan faktor lingkungan lainnya.
Hal itu disampaikan JK saat memberikan materi kepada para siswa sekolah pimpinan Polri yang berlangsung tertutup di Lembang, Rabu (24/9/2014). Usai memberikan materi, JK meminta pemerintah dan lembaga terkait melakukan langkah-langkah untuk mendamaikan kedua belah institusi pengamanan negara.
Kasus penembakan terhadap empat aparat TNI oleh personel Brimob Polda Riau harus diselidiki. Dia menilai konflik tersebut disebabkan karena faktor lingkungan seperti subsidi BBM yang tinggi sehingga terjadi permainan di daerah. Untuk mencegah terjadinya konflik berkepanjangan diperlukan peningkatan disiplin.
Sebagaimana diberitakan, empat prajurit Batalyon 134 Tuah Sakti telah mengalami luka tembak oleh anggota Brimob Polda Kepulauan Riau di Batam, Minggu (21/9/2014) malam. Keempat anggota TNI yang mengalami luka tembak masing-masing Pratu Ari Kusdiyanto, Prada Hari Sulistiyo, Praka Eka Basri, dan Pratu Eko Syahputra.
medcom.id, Bandung: Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla mendatangi Sekolah Kepemimpinan Polri di Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat. Pertemuan yang tertutup ini diantaranya membahas tentang konflik antara TNI-Polri yang terjadi di Batam baru-baru ini.
JK menginginkan agar konflik tersebut cepat diatasi dan tidak berkepanjangan, juga diselidiki siapa yang buat kesalahan dan menyalahkan subsidi bahan bakar minyak (BBM), dan faktor lingkungan lainnya.
Hal itu disampaikan JK saat memberikan materi kepada para siswa sekolah pimpinan Polri yang berlangsung tertutup di Lembang, Rabu (24/9/2014). Usai memberikan materi, JK meminta pemerintah dan lembaga terkait melakukan langkah-langkah untuk mendamaikan kedua belah institusi pengamanan negara.
Kasus penembakan terhadap empat aparat TNI oleh personel Brimob Polda Riau harus diselidiki. Dia menilai konflik tersebut disebabkan karena faktor lingkungan seperti subsidi BBM yang tinggi sehingga terjadi permainan di daerah. Untuk mencegah terjadinya konflik berkepanjangan diperlukan peningkatan disiplin.
Sebagaimana diberitakan, empat prajurit Batalyon 134 Tuah Sakti telah mengalami luka tembak oleh anggota Brimob Polda Kepulauan Riau di Batam, Minggu (21/9/2014) malam. Keempat anggota TNI yang mengalami luka tembak masing-masing Pratu Ari Kusdiyanto, Prada Hari Sulistiyo, Praka Eka Basri, dan Pratu Eko Syahputra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
