Cirebon: Ratusan warga di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, rela antre berjam-jam, demi bisa mencairkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi kenaikan BBM. Warga mengantre panjang di Kantor Kecamatan Astanajapura sambil membawa sejumlah berkas.
Sekretaris Camat Astanajapura, Otong Mulyadi mengatakan, warga sudah mulai datang ke kantornya sejak pagi hari.
"Kita mulai sekitar jam 08.30, namun dari pagi masyarakat sudah berkumpul," kata Otong, Jumat 16 September 2022.
Di Kecamatan Astanajapura, terdapat sekitar 5.652 warga yang mendapatkan BLT dari 11 desa. Penyaluran BLT BBM dibagi bertahap selama empat hari. Setiap harinya, ada sekitar 1.200 warga yang dilayani.
Warga komplain karena tidak mendapatkan bantuan BLT tahun ini. Otong memastikan penentuan penerima BLT, bukan dilakukan oleh pihak kecamatan.
"Kami jelaskan, bahwa bukan kami yang menentukan datanya," kata Otong.
Maemunah, salah satu warga yang mendapatkan BLT, mengaku senang dan terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini. Ia sudah datang ke kantor kecamatan Astanajapura sejak pagi buta. Hal tersebut agar bisa mendapatkan pelayanan lebih cepat.
"Dari pagi sudah datang, Alhamdulillah sudah dilayani," katanya.
Warga Desa Sidamulya Kecamatan Astanajapura tersebut, mengaku menerima uang sebesar Rp 500ribu, tanpa ada potongan. Ia berencana akan menggunakan bantuan dari pemerintah itu, untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Uangnya buat belanja kebutuhan sehari-hari," katanya.
Cirebon: Ratusan warga di Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, rela antre berjam-jam, demi bisa mencairkan
Bantuan Langsung Tunai (BLT) kompensasi kenaikan BBM. Warga mengantre panjang di Kantor Kecamatan Astanajapura sambil membawa sejumlah berkas.
Sekretaris Camat Astanajapura, Otong Mulyadi mengatakan, warga sudah mulai datang ke kantornya sejak pagi hari.
"Kita mulai sekitar jam 08.30, namun dari pagi masyarakat sudah berkumpul," kata Otong, Jumat 16 September 2022.
Di
Kecamatan Astanajapura, terdapat sekitar 5.652 warga yang mendapatkan BLT dari 11 desa. Penyaluran BLT BBM dibagi bertahap selama empat hari. Setiap harinya, ada sekitar 1.200 warga yang dilayani.
| Baca: Pemkot Palu Segera Evaluasi Penyaluran BLT BBM |
Warga komplain karena tidak mendapatkan
bantuan BLT tahun ini. Otong memastikan penentuan penerima BLT, bukan dilakukan oleh pihak kecamatan.
"Kami jelaskan, bahwa bukan kami yang menentukan datanya," kata Otong.
Maemunah, salah satu warga yang mendapatkan BLT, mengaku senang dan terbantu dengan adanya bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini. Ia sudah datang ke kantor kecamatan Astanajapura sejak pagi buta. Hal tersebut agar bisa mendapatkan pelayanan lebih cepat.
"Dari pagi sudah datang, Alhamdulillah sudah dilayani," katanya.
Warga Desa Sidamulya Kecamatan Astanajapura tersebut, mengaku menerima uang sebesar Rp 500ribu, tanpa ada potongan. Ia berencana akan menggunakan bantuan dari pemerintah itu, untuk membeli kebutuhan sehari-hari.
"Uangnya buat belanja kebutuhan sehari-hari," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
