Bantul: Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih kembali dinyatakan positif covid-19. Hasil positif covid-19 itu diketahui usai menghadiri pembukaan Bantul Kreatif Expo di Pasar Seni dan Wisata Gabusan pada Kamis sore, 21 Juli 2022.
"Saya minta dilakukan tracing terhadap orang yang sempat kontak," kata Abdul Halim, Jumat, 22 Juli 2022.
Abdul Halim mengatakan sebelumnya tes PCR sebagai persyaratan hadir menerima pengharagaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pemberian penghargaan sedianya dilakukan di Bogor, Jawa Barat.
"Saya (rencana) harus berangkat ke Bogor karena Kabupaten Bantul naik level menjadi Bindya sebagai kabupaten layak anak dari (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)," kata dia.
"Saya positif covid-19 tapi tidak bergejala sama sekali. Kalau dulu saat pertama kena (covid-19) itu kan saya memang kurang enak badan. Kalau sekarang ini kondisi biasa saja," ujarnya.
Abdul Halim positif covid-19 untuk yang pertama kali pada Jumat, 22 Januari 2021. Ketika itu ia masih menjabat Wakil Bupati. Ia lantas menjadi bupati berdasarkan hasil pilkada pada Desember 2020 dan dilantik pada Februari 2021.
Sementara, Abdul Halim menyebut ada sebanyak 14 orang yang sudah ditelusuri dari kasusnya. Mereka termasuk staf hingga ajudan yang mendampingi selama beberapa hari di sejumlah kegiatan.
"(Berdasarkan hasil tracing tes PCR) semuanya negatif, kecuali istri saya. Saya juga tidak tahu di mana dan dari siapa saya tertular," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan masyarakat tetap waspada dengan covid-19 yang mutasi dan penyebarannya kian cepat. Sementara, Abdul Halim mengutus bawahannya untuk berangkat ke Bogor untuk undangan menerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Jadi saya isolasi mandiri dengan tetap bekerja, difasilitasi ajudan. Pemerintahan tetap berjalan normal sambil menunggu hasil tes PCR ulang empat hari ke depan," ungkapnya.
Bantul: Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih kembali dinyatakan
positif covid-19. Hasil positif covid-19 itu diketahui usai menghadiri pembukaan Bantul Kreatif Expo di Pasar Seni dan Wisata Gabusan pada Kamis sore, 21 Juli 2022.
"Saya minta dilakukan
tracing terhadap orang yang sempat kontak," kata Abdul Halim, Jumat, 22 Juli 2022.
Abdul Halim mengatakan sebelumnya
tes PCR sebagai persyaratan hadir menerima pengharagaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pemberian penghargaan sedianya dilakukan di Bogor, Jawa Barat.
"Saya (rencana) harus berangkat ke Bogor karena Kabupaten Bantul naik level menjadi Bindya sebagai kabupaten layak anak dari (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)," kata dia.
"Saya positif covid-19 tapi tidak bergejala sama sekali. Kalau dulu saat pertama kena (covid-19) itu kan saya memang kurang enak badan. Kalau sekarang ini kondisi biasa saja," ujarnya.
Abdul Halim positif covid-19 untuk yang pertama kali pada Jumat, 22 Januari 2021. Ketika itu ia masih menjabat Wakil Bupati. Ia lantas menjadi bupati berdasarkan hasil pilkada pada Desember 2020 dan dilantik pada Februari 2021.
Sementara, Abdul Halim menyebut ada sebanyak 14 orang yang sudah ditelusuri dari kasusnya. Mereka termasuk staf hingga ajudan yang mendampingi selama beberapa hari di sejumlah kegiatan.
"(Berdasarkan hasil tracing tes PCR) semuanya negatif, kecuali istri saya. Saya juga tidak tahu di mana dan dari siapa saya tertular," ujarnya.
Pihaknya mengingatkan masyarakat tetap waspada dengan covid-19 yang mutasi dan penyebarannya kian cepat. Sementara, Abdul Halim mengutus bawahannya untuk berangkat ke Bogor untuk undangan menerima penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
"Jadi saya isolasi mandiri dengan tetap bekerja, difasilitasi ajudan. Pemerintahan tetap berjalan normal sambil menunggu hasil tes PCR ulang empat hari ke depan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
