Cianjur: Bupati Cianjur, Herman Suherman, berencana untuk membangun sekolah terlebih dahulu saat proses pemulihan dari gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin, 21 November 2022. Pasalnya beberapa bangunan sekolah hancur akibat guncangan gempa tersebut.
Herman menuturkan pihaknya kini tengah mendata sekolah yang hancur terutama yang berada di Kecamatan Cugenang yang menjadi pusat gempa.
"Kita akan prioritaskan untuk bangunan-bangunan sekolah yang rusak. Kami tidak ingin masyarakat tidak bisa bersekolah, dan juga tadi saya sudah perintahkan ke Disdik untuk mendata sekolah yang rusak," kata Herman di Pendopo Cianjur, Selasa, 22 November 2022.
Dia menjelaskan anggaran dari bantuan tak terduga (BTT) Pemkab Cianjur saat ini tersisa Rp5 miliar. Sehingga dinilai sangat tidak cukup untuk penanganan bencana dan berharap dukungan dari pemerintah pusat serta daerah lainnya.
"BTT Kabupaten Cianjur banyak terserap ke Kecamatan Cidaun akibat banjir, jadi sisa Rp5 miliar," jelasnya.
Sementara bantuan untuk penanganan bencana di Cianjur pun telah disepakati dari Pemprov Jabar sebesar Rp20 miliar serta BNPB senilai Rp1,5 miliar. Bahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnivan telah mengimbau kepala daerah se-Indonesia untuk turut membantu Pemkab Cianjur.
"Atas nama Pemkab Cianjur, terima kasih apresiasi kepada Presiden dan para menteri, dan semua yang telah membantu warga Cianjur," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cianjur: Bupati Cianjur, Herman Suherman, berencana untuk membangun
sekolah terlebih dahulu saat proses pemulihan dari gempa berkekuatan magnitudo 5,6 pada Senin, 21 November 2022. Pasalnya beberapa bangunan sekolah hancur akibat guncangan
gempa tersebut.
Herman menuturkan pihaknya kini tengah mendata sekolah yang hancur terutama yang berada di
Kecamatan Cugenang yang menjadi pusat gempa.
"Kita akan prioritaskan untuk bangunan-bangunan sekolah yang rusak. Kami tidak ingin masyarakat tidak bisa bersekolah, dan juga tadi saya sudah perintahkan ke Disdik untuk mendata sekolah yang rusak," kata Herman di Pendopo Cianjur, Selasa, 22 November 2022.
Dia menjelaskan anggaran dari bantuan tak terduga (BTT) Pemkab Cianjur saat ini tersisa Rp5 miliar. Sehingga dinilai sangat tidak cukup untuk penanganan bencana dan berharap dukungan dari pemerintah pusat serta daerah lainnya.
"BTT Kabupaten Cianjur banyak terserap ke Kecamatan Cidaun akibat banjir, jadi sisa Rp5 miliar," jelasnya.
Sementara bantuan untuk penanganan bencana di Cianjur pun telah disepakati dari Pemprov Jabar sebesar Rp20 miliar serta BNPB senilai Rp1,5 miliar. Bahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnivan telah mengimbau kepala daerah se-Indonesia untuk turut membantu Pemkab Cianjur.
"Atas nama Pemkab Cianjur, terima kasih apresiasi kepada Presiden dan para menteri, dan semua yang telah membantu warga Cianjur," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
