Bogor: PT Diaz Biro Persada salah satu perusahaan yang menggagas penggunaan tenaga surya untuk penerangan menyasar daerah-daerah pelosok di Indonesia melalui program Desa Terang.
Saat ini program Desa Terang sudah berjalan dan beberapa proyek percontohan (pilot projek) sudah dilakukan di beberapa daerah.
"Program Desa Terang ini perwujudan dari program sebelumnya, karena program sebelumnya tidak berjalan baik. Maka kami dan beberapa mitra mengambil langkah untuk merealisasikan. Karena sebenarnya program ini sudah ada sejak tiga tahun lalu," kata Direktur Utama PT Diaz Biro Persada, Farial Yuda, di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 18 Desember 2020.
Baca: Sejumlah Fasum di DIY Buka Layanan Rapid Antigen
Dia menjelaskan PT Diaz sudah berjalan dua tahun meneruskan program tersebut. Saat ini program Desa Terang sudah ada di beberapa kabupaten dan desa di 17 provinsi di Indonesia.
"Ini kan sosialisasinya bertahap dan berjenjang, jadi apa yang kita lakukan ini mayoritas di desa yang sudah menerima pola-pola seperti ini," jelasnya.
Farial mengaku untuk di awal pihaknya memang mendanai sendiri untuk program Terang Desa. Kemudian pihaknya melibatkan investor untuk menanggulangi atau dana talangan pemasangan sebelum nanti ke depannya mengarah ke pemerintah.
"Dalam program ini, target awalnya pemasangan 200 ribu PJU-TS. Satu desa nantinya bisa dipasang PJU TS di 5 (lima) sampai 6 (enam) titik," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan untuk 17 provinsi yang sudah direkomendasikan untuk pemasangan lampu di antaranya, di Sumatra ada Lampung, Palembang dan Riau, kemudian di Kalimantan ada Pontianak, Sambas dan Katapang. Sulawesi ada Palu, Kendari, Makasar, Tidore, dan NTB.
"Kemudian di Sumbawa Besar dan Lombok Tengah. Untuk di Jawa dilakukan merata dan di Banten. Rata- rata pasar kami di luar jawa yang notabenenya memang percaya PJU TS sangat dibutuhkan," ujarnya.
Bogor: PT Diaz Biro Persada salah satu perusahaan yang menggagas penggunaan tenaga surya untuk
penerangan menyasar daerah-daerah pelosok di Indonesia melalui program Desa Terang.
Saat ini program Desa Terang sudah berjalan dan beberapa proyek percontohan (pilot projek) sudah dilakukan di beberapa daerah.
"Program Desa Terang ini perwujudan dari program sebelumnya, karena program sebelumnya tidak berjalan baik. Maka kami dan beberapa mitra mengambil langkah untuk merealisasikan. Karena sebenarnya program ini sudah ada sejak tiga tahun lalu," kata Direktur Utama PT Diaz Biro Persada, Farial Yuda, di Bogor, Jawa Barat, Jumat, 18 Desember 2020.
Baca:
Sejumlah Fasum di DIY Buka Layanan Rapid Antigen
Dia menjelaskan PT Diaz sudah berjalan dua tahun meneruskan program tersebut. Saat ini program Desa Terang sudah ada di beberapa kabupaten dan desa di 17 provinsi di Indonesia.
"Ini kan sosialisasinya bertahap dan berjenjang, jadi apa yang kita lakukan ini mayoritas di desa yang sudah menerima pola-pola seperti ini," jelasnya.
Farial mengaku untuk di awal pihaknya memang mendanai sendiri untuk program Terang Desa. Kemudian pihaknya melibatkan investor untuk menanggulangi atau dana talangan pemasangan sebelum nanti ke depannya mengarah ke pemerintah.
"Dalam program ini, target awalnya pemasangan 200 ribu PJU-TS. Satu desa nantinya bisa dipasang PJU TS di 5 (lima) sampai 6 (enam) titik," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan untuk 17 provinsi yang sudah direkomendasikan untuk pemasangan lampu di antaranya, di Sumatra ada Lampung, Palembang dan Riau, kemudian di Kalimantan ada Pontianak, Sambas dan Katapang. Sulawesi ada Palu, Kendari, Makasar, Tidore, dan NTB.
"Kemudian di Sumbawa Besar dan Lombok Tengah. Untuk di Jawa dilakukan merata dan di Banten. Rata- rata pasar kami di luar jawa yang notabenenya memang percaya PJU TS sangat dibutuhkan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DEN)
