Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, akan menjadikan GOR (gelanggang olahraga) Pajajaran sebagai rumah sakit darurat covid-19, mengantisipasi lonjakan kasus covid-virus korona. Rencananya awal 2021 tempat tersebut mulai dioperasikan.
“Kami akan menjadikan GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat covid-19. Untuk tempat tidur yang akan Pemkot Bogor siapkan sekitar 70 unit,” ungkap Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Sabtu, 12 Desember 2020.
Bima menyatakan, ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy di Kota Bogor sudah di angka 83 persen atau tidak aman. Jika di bawah 60 persen menurut standar WHO masih terbilang aman.
"Kalau tidak kita siapkan, rumah sakit di Kota Bogor akan collaps. Jadi kita sengaja menggunakan sarana dan prasarana olahraga, karena bisa dikesampingkan kecuali olahraga perorangan seperti berlari dan sepeda," kata Bima.
Baca juga: Gereja Atur Ibadah Natal untuk Cegah Covid-19
Bima juga berharap, awal 2021 rumah sakit darurat covid-19 GOR Pajajaran sudah bisa dioperasikan. Pasalnya, ledakan kasus covid-19 di Kota Bogor disebabkan masyarakat melakukan isolasi mandiri yang tidak disiplin di dalam rumah, sehingga terjadi lonjakan kasus rumah tangga.
Lebih lanjut, rumah sakit darurat covid-19 di GOR Pajajaran akan diperuntukkan sebagai tempat isolasi pasien dengan gejala. Sementara, untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) akan disiapkan satu hotel nantinya.
“Jadi kami sudah hitung untuk pembiayaannya dan akan diajukan ke BNPB dan Satgas Covid-19 nasional,” jelasnya.
Bima menambahkan Pemkot Bogor juga merencanakan Kantor Dispora Kota Bogor dijadikan UGD untuk pasien covid-19, kemudian lantai dua pada bangunan tersebut, dikhususkan untuk tenaga kesehatan.
"Sementara kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) akan dijadikan sekretariat Satgas covid-19 atau tempat koordinasi cepat," imbuhnya.
Bogor: Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, akan menjadikan GOR (gelanggang olahraga) Pajajaran sebagai
rumah sakit darurat covid-19, mengantisipasi lonjakan kasus covid-virus korona. Rencananya awal 2021 tempat tersebut mulai dioperasikan.
“Kami akan menjadikan GOR Pajajaran sebagai rumah sakit darurat covid-19. Untuk tempat tidur yang akan Pemkot Bogor siapkan sekitar 70 unit,” ungkap Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, Sabtu, 12 Desember 2020.
Bima menyatakan, ketersediaan tempat tidur atau bed occupancy di Kota Bogor sudah di angka 83 persen atau tidak aman. Jika di bawah 60 persen menurut standar WHO masih terbilang aman.
"Kalau tidak kita siapkan, rumah sakit di Kota Bogor akan collaps. Jadi kita sengaja menggunakan sarana dan prasarana olahraga, karena bisa dikesampingkan kecuali olahraga perorangan seperti berlari dan sepeda," kata Bima.
Baca juga:
Gereja Atur Ibadah Natal untuk Cegah Covid-19
Bima juga berharap, awal 2021 rumah sakit darurat covid-19 GOR Pajajaran sudah bisa dioperasikan. Pasalnya, ledakan kasus covid-19 di Kota Bogor disebabkan masyarakat melakukan isolasi mandiri yang tidak disiplin di dalam rumah, sehingga terjadi lonjakan kasus rumah tangga.
Lebih lanjut, rumah sakit darurat covid-19 di GOR Pajajaran akan diperuntukkan sebagai tempat isolasi pasien dengan gejala. Sementara, untuk pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) akan disiapkan satu hotel nantinya.
“Jadi kami sudah hitung untuk pembiayaannya dan akan diajukan ke BNPB dan Satgas Covid-19 nasional,” jelasnya.
Bima menambahkan Pemkot Bogor juga merencanakan Kantor Dispora Kota Bogor dijadikan UGD untuk pasien covid-19, kemudian lantai dua pada bangunan tersebut, dikhususkan untuk tenaga kesehatan.
"Sementara kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) akan dijadikan sekretariat Satgas covid-19 atau tempat koordinasi cepat," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
