Bogor: Memperingati Hari Ciliwung, Wali Kota Bogor, Bima Arya, bersama tim Satuan Tugas dan relawan menggelar ekspedisi susur Sungai Ciliwung dari Bogor hingga Jakarta. Hal ini dilakukan untuk memetakan potensi bencana saat musim hujan.
"Kita akan menyusuri sungai Ciliwung ke arah Jakarta. Ekspedisi susur Sungai Ciliwung tujuannya melakukan pemetaan kawasan-kawasan yang berpotensi menimbulkan bencana longsor dan banjir saat musim hujan datang," ujar Bima, Selasa, 10 November 2020.
Bima menyebut kegiatan susur sungai belum pernah dilakukan, namun pihaknya telah melakukan perhitungan dan mempersiapkan dengan matang. Tim juga telah berangkat pada pukul 10.00 WIB dan diperkirakan akan tiba di Depok, pada sore hari lalu bermalam. Selanjutnya, tim menuju Jakarta, tepatnya hingga pintu air Manggarai.
Ia menjelaskan pemetaan akan melihat penyebab-penyebab banjir dan longsor. Mulai dari sampah hingga bangunan yang melanggar sempadan sungai.
"Kita akan petakan semua titik-titik yang menjadi persoalan penyebab bencana longsor dan banjir," ungkapnya.
Baca juga: 564 Orang di Magetan Terpapar Covid-19
Ia melanjutkan, di ujung pintu air Manggarai, Jakarta, pihaknya akan merekapitulasi hasil pemetaan selama ekspedisi. Kemudian akan disampaikan ke seluruh otoritas mulai dari kementerian, kepala daerah di Kabupaten Bogor, Depok, dan DKI Jakarta.
"Kami juga, meminta atensi dari Pak Presiden (Jokowi). Presiden kemarin sudah mengampanyekan Citarum, kita ingin beliau juga memberikan atensi khusus kepada sungai Ciliwung," kata dia.
Menurut Bima, Kota Bogor telah melakukan upaya perbaikan terhadap sungai Ciliwung. Pihaknya mengeklaim dalam dua tahun terakhir ada peningkatan dan perbaikan Sungai Ciliwung yang melintasi Kota Bogor.
"Kita sudah jalankan satgas Ciliwung dua tahun dan dianggarkan APBD. Berdasarkan catatan, banyak perbaikan dalam hal timbunan sampah dan kebersihan. Karena teman-teman ini tiap hari bekerja, kami ingin yang dilakukan di Bogor dilakukan juga pada daerah-daerah lain," imbuhnya.
Bogor: Memperingati Hari Ciliwung, Wali Kota Bogor, Bima Arya, bersama tim Satuan Tugas dan relawan menggelar ekspedisi susur Sungai Ciliwung dari Bogor hingga Jakarta. Hal ini dilakukan untuk memetakan
potensi bencana saat musim hujan.
"Kita akan menyusuri sungai Ciliwung ke arah Jakarta. Ekspedisi susur Sungai Ciliwung tujuannya melakukan pemetaan kawasan-kawasan yang berpotensi menimbulkan bencana longsor dan banjir saat musim hujan datang," ujar Bima, Selasa, 10 November 2020.
Bima menyebut kegiatan susur sungai belum pernah dilakukan, namun pihaknya telah melakukan perhitungan dan mempersiapkan dengan matang. Tim juga telah berangkat pada pukul 10.00 WIB dan diperkirakan akan tiba di Depok, pada sore hari lalu bermalam. Selanjutnya, tim menuju Jakarta, tepatnya hingga pintu air Manggarai.
Ia menjelaskan pemetaan akan melihat penyebab-penyebab banjir dan longsor. Mulai dari sampah hingga bangunan yang melanggar sempadan sungai.
"Kita akan petakan semua titik-titik yang menjadi persoalan penyebab bencana longsor dan banjir," ungkapnya.
Baca juga:
564 Orang di Magetan Terpapar Covid-19
Ia melanjutkan, di ujung pintu air Manggarai, Jakarta, pihaknya akan merekapitulasi hasil pemetaan selama ekspedisi. Kemudian akan disampaikan ke seluruh otoritas mulai dari kementerian, kepala daerah di Kabupaten Bogor, Depok, dan DKI Jakarta.
"Kami juga, meminta atensi dari Pak Presiden (Jokowi). Presiden kemarin sudah mengampanyekan Citarum, kita ingin beliau juga memberikan atensi khusus kepada sungai Ciliwung," kata dia.
Menurut Bima, Kota Bogor telah melakukan upaya perbaikan terhadap sungai Ciliwung. Pihaknya mengeklaim dalam dua tahun terakhir ada peningkatan dan perbaikan Sungai Ciliwung yang melintasi Kota Bogor.
"Kita sudah jalankan satgas Ciliwung dua tahun dan dianggarkan APBD. Berdasarkan catatan, banyak perbaikan dalam hal timbunan sampah dan kebersihan. Karena teman-teman ini tiap hari bekerja, kami ingin yang dilakukan di Bogor dilakukan juga pada daerah-daerah lain," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
