medcom.id, Denpasar: Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Agustinus Tae Handamay yang dijadikan tersangka pembunuhan Angeline, mempertanyakan alasan tidak adanya bercak darah Angeline yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
Padahal, dari pengakuan Agus saat ia mengangkat jenazah untuk dikubur, ada banyak darah tercecer. Agus mengaku mengangkat jenazah Angeline menggunakan tangan kiri saat akan menguburkannya. Saat itu darah anak 8 tahun tersebut mengalir mengenai baju dan celananya.
"Setelah menguburkan Angeline, Agus cuci tangan karena banyak darah di tangannya. Namun, kenapa tidak ada penyidikan ilmiah soal darah itu," ujar Hotman, Kamis (2/7/2015).
Hotman menanyakan keberadaan ceceran darah milik Angeline kala dibunuh ibu angkatnya sendiri, Margriet Christina Megawe, pada 16 Mei 2015 lalu. Keberadaan darah Angeline masih menjadi pertanyaan besar baginya.
Hotman mempertanyakan kenapa saat pemeriksaan forensik oleh polisi tidak ditemukan bercak darah tersebut. "Ini jelas-jelas ada di pengakuan Agus. Tetapi tidak ada penemuan sama sekali bercak darah tersebut. Kok itu darah sampai sekarang tidak ketahuan. Di mana gitu loh," ucapnya.
Hingga kini Hotman mengaku belum menemukan jawaban ke mana darah Angeline tersebut. Untuk meyakinkan keberadaan darah Angeline itu, Hotman mengaku bertanya hingga lima kali kepada kliennya.
Hotma berjanji akan menanyakan mengenai darah dari kepala Angeline tersebut di persidangan nantinya. "Ya, itu nanti di persidangan kita tanya," katanya.
Salah satu yang menjadi pertanyaan Hotma mengenai penemuan darah binatang dan darah Margriet. ""Kita bertanya kenapa Margriet mengeluarkan darah? Kenapa ada darah binatang?" ujarnya.
medcom.id, Denpasar: Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Agustinus Tae Handamay yang dijadikan tersangka pembunuhan Angeline, mempertanyakan alasan tidak adanya bercak darah Angeline yang ditemukan di tempat kejadian perkara.
Padahal, dari pengakuan Agus saat ia mengangkat jenazah untuk dikubur, ada banyak darah tercecer. Agus mengaku mengangkat jenazah Angeline menggunakan tangan kiri saat akan menguburkannya. Saat itu darah anak 8 tahun tersebut mengalir mengenai baju dan celananya.
"Setelah menguburkan Angeline, Agus cuci tangan karena banyak darah di tangannya. Namun, kenapa tidak ada penyidikan ilmiah soal darah itu," ujar Hotman, Kamis (2/7/2015).
Hotman menanyakan keberadaan ceceran darah milik Angeline kala dibunuh ibu angkatnya sendiri, Margriet Christina Megawe, pada 16 Mei 2015 lalu. Keberadaan darah Angeline masih menjadi pertanyaan besar baginya.
Hotman mempertanyakan kenapa saat pemeriksaan forensik oleh polisi tidak ditemukan bercak darah tersebut. "Ini jelas-jelas ada di pengakuan Agus. Tetapi tidak ada penemuan sama sekali bercak darah tersebut. Kok itu darah sampai sekarang tidak ketahuan. Di mana gitu loh," ucapnya.
Hingga kini Hotman mengaku belum menemukan jawaban ke mana darah Angeline tersebut. Untuk meyakinkan keberadaan darah Angeline itu, Hotman mengaku bertanya hingga lima kali kepada kliennya.
Hotma berjanji akan menanyakan mengenai darah dari kepala Angeline tersebut di persidangan nantinya. "Ya, itu nanti di persidangan kita tanya," katanya.
Salah satu yang menjadi pertanyaan Hotma mengenai penemuan darah binatang dan darah Margriet. ""Kita bertanya kenapa Margriet mengeluarkan darah? Kenapa ada darah binatang?" ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UWA)
