Depok: Dugaan pencabulan terhadap belasan santriwati di sebuah yayasan yatim piatu di Kota Depok menghebohkan warga. Kasus ini sudah dilaporkan ke Kapolda Metro Jaya pada Selasa, 21 Juni 2022. Diduga empat guru dan seorang kakak kelas melakukan pelecehan terhadap santriwati.
"Empat terlapor itu satu masih berstatus santri, tiga guru ini yang satu masih status guru yang baru saja tabrakan jadi masih cuti kurang lebih dua bulanan," kata Pembina Ponpes, Ahmad Riyadh Muchtar, dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Kamis, 30 Juni 2022.
Menurut pelapor, dugaan pelecehan terhadap santriwati sudah terjadi sejak satu tahun terakhir namun baru terungkap pada pekan lalu.
Pascadugaan pencabulan mencuat, yayasan kini terlihat sepi. Sementara itu, pihak pondok pesantren mengaku bahwa terlapor bukanlah pengajar tetap di lembaga pendidikannya namun hanya berstatus relawan. (Paulina Wijaya)
Depok: Dugaan
pencabulan terhadap belasan santriwati di sebuah yayasan yatim piatu di Kota Depok menghebohkan warga. Kasus ini sudah dilaporkan ke
Kapolda Metro Jaya pada Selasa, 21 Juni 2022. Diduga empat guru dan seorang kakak kelas melakukan pelecehan terhadap santriwati.
"Empat terlapor itu satu masih berstatus santri, tiga guru ini yang satu masih status guru yang baru saja tabrakan jadi masih cuti kurang lebih dua bulanan," kata Pembina Ponpes, Ahmad Riyadh Muchtar, dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Kamis, 30 Juni 2022.
Menurut pelapor, dugaan pelecehan terhadap santriwati sudah terjadi sejak satu tahun terakhir namun baru terungkap pada pekan lalu.
Pascadugaan pencabulan mencuat, yayasan kini terlihat sepi. Sementara itu, pihak pondok pesantren mengaku bahwa terlapor bukanlah pengajar tetap di lembaga pendidikannya namun hanya berstatus relawan. (
Paulina Wijaya)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
