Denpasar: Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pintu masuk internasional di Bali akan mulai kembali dibuka bagi para Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) pada tanggal 4 Februari 2022.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah mengatakan, persiapan sudah dilakukan bahkan sejak tahun 2020. Sebanyak 2.212 usaha pariwisata sudah menyiapkan sarana pariwisata seperti hotel, restoran, dan obyek wisata yang sudah mendapatkan sertifikat verifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) yang didukung oleh kementerian Parekraf.
Tak hanya itu, terdapat lebih dari 10 ribu usaha yang termasuk juga fasilitas publik sudah menerapkan aplikasi Peduli Lindungi. Hal ini dilakukan sebagai sebagai upaya digital tracing and tracking kemungkinan persebaran covid-19 .
“Untuk perihal akselerasi vaksinasi, di Bali sendiri tahap pertama sudah tembus 103% dan tahap kedua 93% bahkan untuk Sumber Daya Manusia (SDM) sarana pariwisata sudah mendapatkan vaksin booster,” ujar Ida Ayu dalam program Metro Siang di Metro TV, Rabu, 2 Februari 2022.
Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penerimaan dan pelayanan wisman (wisatawan mancanegara) di Bali juga sudah disiapkan. Seluruh instansi terkait harus mengikuti SOP tersebut dan mengikuti protokol kesehatan di new normal.
Nantinya, setelah tiba di Bali, para PPLN itu harus melakukan test pcr di kedatangan bandara internasional Ngurah Rai. Jika hasilnya test negatif, kemudian mereka akan diantar ke hotel karantina dengan transportasi wisata khusus. Setelah itu, wisatawan harus mengikuti prosedur karantina selama 5 hari 4 malam. (Alifiah Nurul Rahmania)
Denpasar: Beberapa waktu lalu,
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, pintu masuk internasional di Bali akan mulai kembali dibuka bagi para Pelaku
Perjalanan Luar Negeri (PPLN) pada tanggal 4 Februari 2022.
Kabid Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah mengatakan, persiapan sudah dilakukan bahkan sejak tahun 2020. Sebanyak 2.212 usaha
pariwisata sudah menyiapkan sarana pariwisata seperti hotel, restoran, dan obyek wisata yang sudah mendapatkan sertifikat verifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) yang didukung oleh kementerian Parekraf.
Tak hanya itu, terdapat lebih dari 10 ribu usaha yang termasuk juga fasilitas publik sudah menerapkan aplikasi Peduli Lindungi. Hal ini dilakukan sebagai sebagai upaya digital tracing and tracking kemungkinan persebaran covid-19 .
“Untuk perihal akselerasi vaksinasi, di Bali sendiri tahap pertama sudah tembus 103% dan tahap kedua 93% bahkan untuk Sumber Daya Manusia (SDM) sarana pariwisata sudah mendapatkan vaksin booster,” ujar Ida Ayu dalam program Metro Siang di Metro TV, Rabu, 2 Februari 2022.
Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penerimaan dan pelayanan wisman (wisatawan mancanegara) di Bali juga sudah disiapkan. Seluruh instansi terkait harus mengikuti SOP tersebut dan mengikuti protokol kesehatan di new normal.
Nantinya, setelah tiba di Bali, para PPLN itu harus melakukan test pcr di kedatangan bandara internasional Ngurah Rai. Jika hasilnya test negatif, kemudian mereka akan diantar ke hotel karantina dengan transportasi wisata khusus. Setelah itu, wisatawan harus mengikuti prosedur karantina selama 5 hari 4 malam. (
Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)
