Makassar: Pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi dalam program kampus merdeka di Universitas Negeri Makassar (UNM) baru tiga kali melakukan tindakan yang tidak senonoh tersebut.
Kepala Unit II Reskrim, Polsek Rappocini, Ipda Ahmad Hajar, mengatakan bahwa dari keterangan sementara pelaku saat diperiksa. Tindak pidana dengan merekam mahasiswi tersebut baru dilakukan seminggu terakhir.
"Sejak minggu lalu (mulai merekam mahasiswi) di tempat yang sama. Ia merekam saat korban berada di kamar mandi," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 10 Desember 2021.
Ia juga mengatakan, tindakan yang dilakukan dengan merekam para mahasiswa yang ikut dalam program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu hanya untuk kesenangan pribadi.
"Pengakuan terduga sudah melakukan tiga kali di tempat yang sama dengan perempuan yang berbeda," ungkapnya.
Baca: Wali Kota Bandung Oded M Danial Sudah Meninggal ketika Sampai di Rumah Sakit
Namun, Ahmad yang memeriksa langsung terduga pelaku pelecehan seksual tersebut masih akan melakukan pengembangan terkait dengan kasus tersebut.
Sebelumnya, Puluhan mahasiswa yang ikut dalam program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melaporkan adanya pelecehan seksual yang terjadi di tempat mereka tinggal.
Kordinator Divisi Perempuan, Anak, dan Disabilitas LBH Makassar, Rezky Pratiwi, mengatakan bahwa puluhan mahasiswa itu datang ke Kantor LBH Makassar untuk mengadukan terkait pelecehan seksual yang mereka alami saat berada di penginapan mereka selama di mengikuti program pertukaran mahasiswa.
Pelecehan seksual yang dialami itu, mereka ketahui setelah salah satu korban yang juga tinggal di tempat yang disediakan oleh universitas tempat mereka studi selama di Kota Makassar menemukan kamera di dalam toilet yang terpasang.
"Pada pokoknya mereka mendapati adanya pengambilan gambar pribadi pada saat di kamar mandi," jelasnya.
Makassar: Pelaku pelecehan seksual terhadap mahasiswi dalam program kampus merdeka di Universitas Negeri Makassar (UNM) baru tiga kali melakukan tindakan yang tidak senonoh tersebut.
Kepala Unit II Reskrim, Polsek Rappocini, Ipda Ahmad Hajar, mengatakan bahwa dari keterangan sementara pelaku saat diperiksa. Tindak pidana dengan merekam mahasiswi tersebut baru dilakukan seminggu terakhir.
"Sejak minggu lalu (mulai merekam mahasiswi) di tempat yang sama. Ia merekam saat korban berada di kamar mandi," katanya, di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat, 10 Desember 2021.
Ia juga mengatakan, tindakan yang dilakukan dengan merekam para mahasiswa yang ikut dalam program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) itu hanya untuk kesenangan pribadi.
"Pengakuan terduga sudah melakukan tiga kali di tempat yang sama dengan perempuan yang berbeda," ungkapnya.
Baca:
Wali Kota Bandung Oded M Danial Sudah Meninggal ketika Sampai di Rumah Sakit
Namun, Ahmad yang memeriksa langsung terduga pelaku pelecehan seksual tersebut masih akan melakukan pengembangan terkait dengan kasus tersebut.
Sebelumnya, Puluhan mahasiswa yang ikut dalam program pertukaran mahasiswa merdeka (PMM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melaporkan adanya pelecehan seksual yang terjadi di tempat mereka tinggal.
Kordinator Divisi Perempuan, Anak, dan Disabilitas LBH Makassar, Rezky Pratiwi, mengatakan bahwa puluhan mahasiswa itu datang ke Kantor LBH Makassar untuk mengadukan terkait pelecehan seksual yang mereka alami saat berada di penginapan mereka selama di mengikuti program pertukaran mahasiswa.
Pelecehan seksual yang dialami itu, mereka ketahui setelah salah satu korban yang juga tinggal di tempat yang disediakan oleh universitas tempat mereka studi selama di Kota Makassar menemukan kamera di dalam toilet yang terpasang.
"Pada pokoknya mereka mendapati adanya pengambilan gambar pribadi pada saat di kamar mandi," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
