Ilustrasi. (ANTARA)
Ilustrasi. (ANTARA)

Pemerintah Diminta Tegas soal Pencegahan Penularan Omicron

Roni Kurniawan • 12 Januari 2022 11:31
Bandung: Anggota DPR Fraksi NasDem, Muhammad Farhan, menilai, munculnya varian covid-19 omicron jadi momentum pemerintah di daerah ambil tindakan tegas dan berani meminimalisasi risiko penularan di lini mobilitas warga. Terlebih, 14 warga Jawa Barat sudah terkonfirmasi positif varian covid-19 B.1.1.529 atau omicron.
 
"Saya ingin mengajak seluruh warga Bandung  bersama-sama jaga prokes, sanes nyingsieunan mung ngemutan (bukan menakuti, tapi mengingatkan). Lebih baik menjaga dan mengoptimalkan skema PPKM dengan berbagai level. Kita warga Bandung menantikan ketegasan Pemkot untuk ini," kata Farhan, di Bandung, Rabu, 12 Januari 2022.
 
Ia menuturkan, omicron tidak terhindarkan karena tak ada penutupan bagi pelintas batas negara. Ketegasan Satgas Covid-19 di gerbang masuk PPLN di Indonesia sangat penting.

"Jangan sampai ada kebocoran, karena kita masih trauma oleh ledakan varian Delta pada Juli-Agustus 2021," sahutnya.
 
Bahkan, merebaknya omicron jadi momentum Kemenkes menyegerakan vaksinasi booster secara merata. Hal itu agar imunitas warga benar-benar terjaga sehingga tak mudah terpapar omicron yang memiliki tingkat penularan lebih cepat.
 
Baca juga: Warga Temanggung Tersinggung Dikunjungi Ganjar Pranowo
 
"Janji Pak Jokowi booster diberikan gratis. Pernyataan ini harus didukung dengan distribusi booster vaksin ke seluruh pelosok," bebernya.
 
Farhan juga menyoroti kinerja pemerintah daerah yang dinilai masih lamban dalam menyupai berbagai keperluan bagi warga yang melakukan isoman. Pasalnya ia kerap mendapat keluhan warga yang tak dapat pengawasan maupun perhatian ketika melakukan isoman.
 
"Suplai obat-obatan untuk pasien isoman sering tidak tepat waktu dan tepat sasaran sehingga banyak pasien isoman terpaksa keluar rumah untuk mencari obat-obatan yang dibutuhkan dan juga kurangnya pengawasan dari tenaga kesehatan sehingga banyak pasien isoman yang terlambat dibawa ke rumah sakit ketika gejalanya meningkat dari ringan menjadi sedang dan berat," ungkap dia.
 
Farhan menambah berbagai persoalan terkait treatment isoman covid-19 tahun lalu harus jadi pelajaran agar tidak terulang lagi saat menghadapi lonjakan kasus omicron ke depan. 
 
"Kita tidak boleh menganggap enteng karena omicron tetap menjadi ancaman bagi kesehatan dan keselamatan manusia, terutama terhadap kelompok rentan seperti manula dan penderita komorbid," tegasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan