Solo: Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo melarang mudik lebaran tahun ini bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kota Solo. Larangan ini sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat untuk menekan penyebaran covid-19 (korona).
Menurut Rudy, sebelum adanya larangan dari pemerintah pusat, pihaknya telah menyepakati ASN Pemkot Solo tidak mudik lebaran demi memutus rantai penyebaran virus covid-19. Pemkot langsung mengeluarkan instruksi.
"Kami siap mengikuti instruksi itu. MenPAN-RB telah mengimbau ASN untuk tidak mudik. Kita sama," tegasnya, di Solo, Jumat, 10 April 2020.
Ia menegaskan instruksi ini wajib dipatuhi oleh seluruh ASN. Sehingga tidak ada mobilitas warga keluar masuk ke Kota Solo selama pandemi covid-19.
"Pokoknya enggak pake mudik-mudik dulu tahun ini," bebernya.
Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 41 Tahun 2020 yang merevisi Surat Edaran MenPAN-RB Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik bagi ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Aturan terbaru ini, adanya sanksi disiplin ASN yang nekat bepergian maupun pulang ke kampung halamannya. Aturan tersebut berlaku baik bagi ASN yang bekerja di instansi pusat dan juga instansi daerah.
Pemkot Solo sendiri sampai saat ini tengah konsentrasi penuh menangani wabah virus korona dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan menyiapkan lokasi karantina bagi pemudik. Setiap pemudik dengan KTP Solo wajib menjalani karantina di tempat yang telah disediakan oleh Pemkot Solo.
"Bagi yang "mbanggel" atau ngeyel, nanti dijemput Babinkamtibmas dan tenaga medis. Karantina selama 14 hari wajib," tegas Rudy.
Solo: Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo melarang mudik lebaran tahun ini bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kota Solo. Larangan ini sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat untuk menekan penyebaran covid-19 (korona).
Menurut Rudy, sebelum adanya larangan dari pemerintah pusat, pihaknya telah menyepakati ASN Pemkot Solo tidak mudik lebaran demi memutus rantai penyebaran virus covid-19. Pemkot langsung mengeluarkan instruksi.
"Kami siap mengikuti instruksi itu. MenPAN-RB telah mengimbau ASN untuk tidak mudik. Kita sama," tegasnya, di Solo, Jumat, 10 April 2020.
Ia menegaskan instruksi ini wajib dipatuhi oleh seluruh ASN. Sehingga tidak ada mobilitas warga keluar masuk ke Kota Solo selama pandemi covid-19.
"Pokoknya enggak pake mudik-mudik dulu tahun ini," bebernya.
Sebelumnya, pemerintah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Nomor 41 Tahun 2020 yang merevisi Surat Edaran MenPAN-RB Nomor 36 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau Kegiatan Mudik bagi ASN dalam Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19.
Aturan terbaru ini, adanya sanksi disiplin ASN yang nekat bepergian maupun pulang ke kampung halamannya. Aturan tersebut berlaku baik bagi ASN yang bekerja di instansi pusat dan juga instansi daerah.
Pemkot Solo sendiri sampai saat ini tengah konsentrasi penuh menangani wabah virus korona dengan berbagai upaya. Salah satunya dengan menyiapkan lokasi karantina bagi pemudik. Setiap pemudik dengan KTP Solo wajib menjalani karantina di tempat yang telah disediakan oleh Pemkot Solo.
"Bagi yang "mbanggel" atau ngeyel, nanti dijemput Babinkamtibmas dan tenaga medis. Karantina selama 14 hari wajib," tegas Rudy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(WHS)
