medcom.id, Pontianak: Warga membakar puluhan barak kelompok eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Motong, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Warga kesal lantaran ratusan kepala keluarga eks-Gafatar tak juga angkat kaki dari desa itu.
Dari pantauan Metrotv, suasana mencekam sekira pukul 13.00 WIB, Selasa 19 Januari. Warga kecewa lantaran ratusan kepala keluarga eks-Gafatar tak meninggalkan desa tersebut. Hingga akhirnya, sekira pukul 15.00 WIB, warga setempat nekat memasuki pemukiman seluas 43 hektare itu.
Mereka memaksa penghuni meninggalkan barak. Setelah memastikan barak kosong, warga lalu membakar beberapa bangunan semi permanen.
Aparat bersenjata berusaha menenangkan warga. Polisi lantas membawa kelompok eks-Gafatar ke bus dan truk di luar pemukiman.
Tampak anak-anak menangis melihat kerumunan warga. Kekacauan semakin menjadi lantaran hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Puluhan bus dan truk mengangkut kelompok tersebut ke Markas Kodam XII/Tanjungpura di Kabupaten Kubu Raya.
Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi mengenai kejadian tersebut. Sementara polisi dan TNI mengamankan lokasi kejadian.
Selain Desa Motong, kelompok itu juga menghuni lahan di Desa Pasir. Keberadaan mereka mendapat penolakan dari warga setempat.
medcom.id, Pontianak: Warga membakar puluhan barak kelompok eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Desa Motong, Kecamatan Mempawah Timur, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Warga kesal lantaran ratusan kepala keluarga eks-Gafatar tak juga angkat kaki dari desa itu.
Dari pantauan Metrotv, suasana mencekam sekira pukul 13.00 WIB, Selasa 19 Januari. Warga kecewa lantaran ratusan kepala keluarga eks-Gafatar tak meninggalkan desa tersebut. Hingga akhirnya, sekira pukul 15.00 WIB, warga setempat nekat memasuki pemukiman seluas 43 hektare itu.
Mereka memaksa penghuni meninggalkan barak. Setelah memastikan barak kosong, warga lalu membakar beberapa bangunan semi permanen.
Aparat bersenjata berusaha menenangkan warga. Polisi lantas membawa kelompok eks-Gafatar ke bus dan truk di luar pemukiman.
Tampak anak-anak menangis melihat kerumunan warga. Kekacauan semakin menjadi lantaran hujan yang mengguyur wilayah tersebut. Puluhan bus dan truk mengangkut kelompok tersebut ke Markas Kodam XII/Tanjungpura di Kabupaten Kubu Raya.
Hingga berita ini dimuat, belum ada keterangan resmi mengenai kejadian tersebut. Sementara polisi dan TNI mengamankan lokasi kejadian.
Selain Desa Motong, kelompok itu juga menghuni lahan di Desa Pasir. Keberadaan mereka mendapat penolakan dari warga setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)
