Lampung: Polisi menetapkan Sutrisno, pelaku pembacokan satu keluarga di Bandar Lampung, sebagai tersangka. Dari hasil pemeriksaan, Sutrisno mengakui perbuatannya dilakukan dalam keadaan sadar.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra menyebut penetapan Sutrisno sebagai tersangka berdasarkan atas dua alat bukti. Polisi telah menyita dua senjata tajam dari tersangka yang digunakan untuk membunuh.
"Dari hasil penyidikan dengan bukti permulaan bahwa Sutrisno sudah kami tahan dengan barang bukti parang dan pahat," terang Dennis, Kamis, 18 Agustus 2022.
Terkait adanya informasi yang menyebutkan pelaku mengalami gangguan kejiwaan, belum dapat dibuktikan. Sebab, hasil pemeriksaan belum keluar.
Menurut dia, dengan kondisi tersangka saat ini, pihaknya akan menjerat pelaku dengan pasal 351 ayat 3 KUHPidana, dengan ancaman penjara maksimal 7 tahun penjara.
Baca: Tawuran Remaja Pakai Sajam di Cakung Diselidiki
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan untuk mengetahui status kesehatan yang bersangkutan. Namun, jika ia terbukti melakukan penganiayaan dan tidak dalam keadaan gangguan jiwa, maka akan dikenakan pasal 351 ayat 3 KUHP," kata Dennis.
Sutrisno ditangkap petugas gabungan pada Senin, 15 Agustus 2022, di depan Perum Bukit Emas, Sukabumi, Bandar Lampung. Ia ditangkap usai membacok satu keluarga sehari sebelumnya.
Satu dari lima korban yang dibacok Sutrisno, meninggal dunia pada Selasa lalu. Sementara kondisi empat korban lainnya masih dalam penanganan intensif di Rumah sakit Immanuel Bandar Lampung karena menderita luka sobek di bagian kepala. (Narendra Wisnu)
Lampung: Polisi menetapkan Sutrisno, pelaku
pembacokan satu keluarga di Bandar Lampung, sebagai tersangka. Dari hasil pemeriksaan, Sutrisno mengakui perbuatannya dilakukan dalam keadaan sadar.
Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra menyebut penetapan Sutrisno sebagai tersangka berdasarkan atas dua alat bukti. Polisi telah menyita dua
senjata tajam dari tersangka yang digunakan untuk membunuh.
"Dari hasil penyidikan dengan bukti permulaan bahwa Sutrisno sudah kami tahan dengan barang bukti parang dan pahat," terang Dennis, Kamis, 18 Agustus 2022.
Terkait adanya informasi yang menyebutkan pelaku mengalami
gangguan kejiwaan, belum dapat dibuktikan. Sebab, hasil pemeriksaan belum keluar.
Menurut dia, dengan kondisi tersangka saat ini, pihaknya akan menjerat pelaku dengan pasal 351 ayat 3 KUHPidana, dengan ancaman penjara maksimal 7 tahun penjara.
Baca:
Tawuran Remaja Pakai Sajam di Cakung Diselidiki
"Kita masih menunggu hasil pemeriksaan untuk mengetahui status kesehatan yang bersangkutan. Namun, jika ia terbukti melakukan penganiayaan dan tidak dalam keadaan gangguan jiwa, maka akan dikenakan pasal 351 ayat 3 KUHP," kata Dennis.
Sutrisno ditangkap petugas gabungan pada Senin, 15 Agustus 2022, di depan Perum Bukit Emas, Sukabumi, Bandar Lampung. Ia ditangkap usai membacok satu keluarga sehari sebelumnya.
Satu dari lima korban yang dibacok Sutrisno, meninggal dunia pada Selasa lalu. Sementara kondisi empat korban lainnya masih dalam penanganan intensif di Rumah sakit Immanuel Bandar Lampung karena menderita luka sobek di bagian kepala.
(Narendra Wisnu) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
