Banjarnegara: Polisi menangkap SW, guru sekaligus pengurus pondok pesantren (ponpes) di Banjarmangu, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang tega mencabuli tujuh santrinya. SW ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Banjarnegara.
“Yang dicabuli adalah santri laki-lakinya. Sudah kita rekonstruksikan kemudian kita interogasi sehingga pelaku mengakui perbuatannya, mencabuli santrinya berjumlah 7 orang,” kata Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Rabu, 31 Agustus 2022.
Mulanya tersangka mencabuli satu korban berinisial AG pada Juni 2022. Pelaku diketahui mencabuli AG berkali-kali.
Kemudian, keenam santri lainnya pun turut dicabuli SW. Modus pelaku adalah dengan mengajak korban ke kediamannya.
“Santri yang menjadi target dia itu adalah anak yang putih, bersih, dan ganteng. Ini sasarannya, rata-rata umur 13,14, dan 15 tahun,” ujar Hendri.
Polisi telah menyita barang bukti dan sedang melakukan penyelidikan lanjutan. Akibat perbuatannya, SW terancam hukuman 15 tahun penjara.
“Ini (akan) kita kembangkan kembali nanti pada saat pemeriksaan lanjutan,” ucap Hendri. (Vania Augustine Dilia)
Banjarnegara: Polisi menangkap SW, guru sekaligus pengurus pondok pesantren (ponpes) di Banjarmangu, Banjarnegara, Jawa Tengah, yang tega mencabuli tujuh santrinya. SW ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Banjarnegara.
“Yang dicabuli adalah santri laki-lakinya. Sudah kita rekonstruksikan kemudian kita interogasi sehingga pelaku mengakui perbuatannya, mencabuli santrinya berjumlah 7 orang,” kata Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, dalam tayangan
Metro Hari Ini di
Metro TV, Rabu, 31 Agustus 2022.
Mulanya tersangka mencabuli satu korban berinisial AG pada Juni 2022. Pelaku diketahui mencabuli AG berkali-kali.
Kemudian, keenam santri lainnya pun turut dicabuli SW. Modus pelaku adalah dengan mengajak korban ke kediamannya.
“Santri yang menjadi target dia itu adalah anak yang putih, bersih, dan ganteng. Ini sasarannya, rata-rata umur 13,14, dan 15 tahun,” ujar Hendri.
Polisi telah menyita barang bukti dan sedang melakukan penyelidikan lanjutan. Akibat perbuatannya, SW terancam hukuman 15 tahun penjara.
“Ini (akan) kita kembangkan kembali nanti pada saat pemeriksaan lanjutan,” ucap Hendri.
(Vania Augustine Dilia) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
