Jepara: Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sampai saat ini telah menyuntikan vaksin covid-19 sebanyak 1.746.599 dosis. Namun, tidak semua vaksin yang sudah diterima dapat diberikan kepada masyarakat. Hingga saat ini tercatat sebanyak 4.642 dosis vaksin covid-19 rusak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, mengatakan kerusakan itu selain disebabkan faktor teknis juga karena vaksin yang sudah diterima melebihi batas kedaluwarsa. Selain rusak, vaksin yang diterima juga ada yang dikembalikan sebanyak 70 dosis.
"Vaksin sebanyak 4.000 sekian itu keterangannya rusak, kedaluwarsa. Sampai saat ini vaksinasi masih jalan terus dan ini masih terus menggenjot yang booster," ujar Muh Ali, Kamis, 15 September 2022.
Vaksin yang rusak itu meliputi jenis Astrazeneca sebanyak 2.570 dosis. Kemudian vaksin covid-19 Moderna sebanyak 890 dosis. Lalu vaksin jenis Pfizer sebanyak 1.182 dosis.
"Kemudian ada yang yang di retur itu vaksin Sinopharm sebanyak 70 dosis," kata Muh Ali.
Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara masih memiliki 9.161 dosis vaksin covid-19. Itu terdiri dari vaksin Sinovac sebanyak 3.325 dosis. Lalu vaksin Sinopharm sebanyak 184 dosis. Kemudian vaksin Pfizer sebanyak 1.492 dosis dan vaksin Covovax sebanyak 4.160 dosis.
Berkait capaian vaksinasi booster, saat ini yang paling rendah kategori masyarakat umum. Yaitu baru 10,7 persen. Sementara capaian vaksinasi masyarakat lanjut usia sebesar 29,6 persen. Kemudian capaian vaksinasi booster pada masyarakat renta sebanyak 26,6 persen.
Jepara: Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sampai saat ini telah menyuntikan vaksin covid-19 sebanyak 1.746.599 dosis. Namun, tidak semua vaksin yang sudah diterima dapat diberikan kepada masyarakat. Hingga saat ini tercatat sebanyak
4.642 dosis vaksin covid-19 rusak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, mengatakan kerusakan itu selain disebabkan faktor teknis juga
karena vaksin yang sudah diterima melebihi batas kedaluwarsa. Selain rusak, vaksin yang diterima juga ada yang dikembalikan sebanyak 70 dosis.
"Vaksin sebanyak 4.000 sekian itu keterangannya rusak, kedaluwarsa. Sampai saat ini vaksinasi masih jalan terus dan ini masih terus menggenjot yang
booster," ujar Muh Ali, Kamis, 15 September 2022.
Vaksin yang rusak itu meliputi jenis Astrazeneca sebanyak 2.570 dosis. Kemudian vaksin covid-19 Moderna sebanyak 890 dosis. Lalu vaksin jenis Pfizer sebanyak 1.182 dosis.
"Kemudian ada yang yang di retur itu vaksin Sinopharm sebanyak 70 dosis," kata Muh Ali.
Saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara masih memiliki 9.161 dosis vaksin covid-19. Itu terdiri dari vaksin Sinovac sebanyak 3.325 dosis. Lalu vaksin Sinopharm sebanyak 184 dosis. Kemudian vaksin Pfizer sebanyak 1.492 dosis dan
vaksin Covovax sebanyak 4.160 dosis.
Berkait capaian vaksinasi booster, saat ini yang paling rendah kategori masyarakat umum. Yaitu baru 10,7 persen. Sementara capaian vaksinasi masyarakat lanjut usia sebesar 29,6 persen. Kemudian capaian vaksinasi booster pada masyarakat renta sebanyak 26,6 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MEL)
