Magelang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pembicara pada Katolisitas Istimewa bertajuk 'Beragama dalam Nalar Publik' di SMA Pangudi Luhur Van Lith, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng, Rabu, 16 November 2022. Ganjar mengajarkan nilai-nilai toleransi yang harus dijunjung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Bagaimana dalam relasi sosial antar anak bangsa itu baik, tentu ada moderasi beragama di dalamnya. Satu mereka punya kepekaan terhadap situasi dan kondisi, kedua mereka ingin berbuat," ujar Ganjar dalam keterangannya, Kamis, 17 November 2022.
Ganjar menerangkan pentingnya memiliki rasa persatuan tinggi melalui butir-butir yang tertuang dalam Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika, kata Ganjar, jangan hanya diucapkan di mulut saja tetapi harus dilaksanakan.
Sehingga, Ganjar mendorong para pengajar untuk mampu menanamkan nilai-nilai tersebut kepada para siswa. Dengan begitu, siswa bisa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya sampaikan kepada mereka, satu harus membawa nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, gotong royong. Kalau mereka sudah tahu, maka persoalan itu bisa kita diskusikan," ucap Ganjar.
Menurut Ganjar, ketika Pancasila mampu diterapkan sedini mungkin pada anak maka sentimen terkait agama, ras, suku, dan golongan tidak akan terjadi di masa mendatang.
"Sebenarnya ini modal sosial yang dimiliki oleh mereka dan bisa kita kembangkan untuk kita teruskan. Mudah-mudahan anak akan mempelajarinya dengan baik," ungkap Ganjar.
Magelang: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi pembicara pada Katolisitas Istimewa bertajuk 'Beragama dalam Nalar Publik' di SMA Pangudi Luhur Van Lith, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, Jateng, Rabu, 16 November 2022. Ganjar mengajarkan nilai-nilai
toleransi yang harus dijunjung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Bagaimana dalam relasi sosial antar anak bangsa itu baik, tentu ada
moderasi beragama di dalamnya. Satu mereka punya kepekaan terhadap situasi dan kondisi, kedua mereka ingin berbuat," ujar Ganjar dalam keterangannya, Kamis, 17 November 2022.
Ganjar menerangkan pentingnya memiliki rasa persatuan tinggi melalui butir-butir yang tertuang dalam
Pancasila. Bhinneka Tunggal Ika, kata Ganjar, jangan hanya diucapkan di mulut saja tetapi harus dilaksanakan.
Sehingga, Ganjar mendorong para pengajar untuk mampu menanamkan nilai-nilai tersebut kepada para siswa. Dengan begitu, siswa bisa mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya sampaikan kepada mereka, satu harus membawa nilai-nilai kebersamaan, persaudaraan, gotong royong. Kalau mereka sudah tahu, maka persoalan itu bisa kita diskusikan," ucap Ganjar.
Menurut Ganjar, ketika Pancasila mampu diterapkan sedini mungkin pada anak maka sentimen terkait agama, ras, suku, dan golongan tidak akan terjadi di masa mendatang.
"Sebenarnya ini modal sosial yang dimiliki oleh mereka dan bisa kita kembangkan untuk kita teruskan. Mudah-mudahan anak akan mempelajarinya dengan baik," ungkap Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
