Kepulauan Riau: Sebanyak 219 pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari Malaysia dan Singapura dirawat di RSKI Pulau Galang. Mereka terkonfirmasi positif covid-19 usai diperiksa di Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Sekarang total 221 orang yang dirawat di RSKI. Rinciannya, 219 orang adalah PMI dan dua warga Batam," kata Ketua Satgas Pemulangan PMI Kota Batam yang juga Dandim 0316/ Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan di Batam, Jumat, 18 Maret 2022.
Ia mengatakan tidak ada penurunan jumlah PMI yang dirawat di RSKI. Di sisi lain, pihaknya mengurangi fasilitas karantina covid-19 bagi PMI yang baru tiba di Batam.
Sigit menyampaikan PMI dengan hasil tes antigen dan polymerase chain reaction (PCR) positif covid-19, harus menjalani karantina di Batam.
"Rusun yang awalnya disiapkan tiga, sekarang dikecilkan menjadi satu rusun saja. Karena sirkulasi tidak terlalu padat seperti kemarin," ujar dia.
Baca: Jadi Korban Penipuan, 24 WNI Asal Bali dalam Perlindungan KBRI di Turki
Ia mengatakan jumlah PMI yang pulang ke Tanah Air dari Malaysia dan Singapura melalui Batam ada 200 hingga 250 orang per hari. Angka itu relatif normal dibandingkan sebelum-sebelumnya.
Namun, karena masa karantina covid-19 dipersingkat, maka tidak dibutuhkan fasilitas karantina yang banyak. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, sesuai ketentuan terbaru, pelaku perjalanan luar negeri yang sudah mendapatkan suntikan vaksinasi covid-19 lengkap dan penguat, maka hanya perlu menjalani karantina selama satu hari.
"Tapi, kalau dia punya KTP Batam, maka bisa tinggal di rumah," ucap Sigit.
Aturan yang sama juga berlaku bagi wisatawan mancanegara. Apabila sudah mendapatkan vaksin lengkap, maka hanya perlu menjalani karantina satu hari sambil menunggu hasil tes PCR.
Kepulauan Riau: Sebanyak 219
pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari Malaysia dan Singapura dirawat di RSKI Pulau Galang. Mereka terkonfirmasi
positif covid-19 usai diperiksa di Kota Batam, Kepulauan Riau.
"Sekarang total 221 orang yang dirawat di RSKI. Rinciannya, 219 orang adalah PMI dan dua warga Batam," kata Ketua Satgas Pemulangan PMI Kota Batam yang juga Dandim 0316/ Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan di Batam, Jumat, 18 Maret 2022.
Ia mengatakan tidak ada penurunan jumlah PMI yang dirawat di RSKI. Di sisi lain, pihaknya mengurangi fasilitas karantina covid-19 bagi PMI yang baru tiba di Batam.
Sigit menyampaikan PMI dengan hasil tes
antigen dan
polymerase chain reaction (PCR) positif covid-19, harus menjalani karantina di Batam.
"Rusun yang awalnya disiapkan tiga, sekarang dikecilkan menjadi satu rusun saja. Karena sirkulasi tidak terlalu padat seperti kemarin," ujar dia.
Baca:
Jadi Korban Penipuan, 24 WNI Asal Bali dalam Perlindungan KBRI di Turki
Ia mengatakan jumlah PMI yang pulang ke Tanah Air dari Malaysia dan Singapura melalui Batam ada 200 hingga 250 orang per hari. Angka itu relatif normal dibandingkan sebelum-sebelumnya.
Namun, karena masa karantina covid-19 dipersingkat, maka tidak dibutuhkan fasilitas karantina yang banyak. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan, sesuai ketentuan terbaru, pelaku perjalanan luar negeri yang sudah mendapatkan suntikan vaksinasi covid-19 lengkap dan penguat, maka hanya perlu menjalani karantina selama satu hari.
"Tapi, kalau dia punya KTP Batam, maka bisa tinggal di rumah," ucap Sigit.
Aturan yang sama juga berlaku bagi wisatawan mancanegara. Apabila sudah mendapatkan vaksin lengkap, maka hanya perlu menjalani karantina satu hari sambil menunggu hasil tes PCR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
