Sumatera: Pabrik pengolahan porang pertama di Sumatra resmi beroperasi pekan ini. Pabrik yang dibangun CV Serasi Jaya Nusantara bersama PT Digital Handal Nusantara memiliki kapasitas pengolahaan 90 ton porang per hari.
Pabrik berlokasi di Deli Serdang ini akan membeli porang dalam jumlah yang besar sehingga dapat membantu perekonomian rakyat. Kehadiran pabrik ini memastikan hasil porang bisa diolah.
“Kalau nanti suatu saat produksi itu membludak tidak lagi membusuk karena sudah anak penanganan pasca panennya disini,” ujar Kadis Pertanian Deli Serdang, Rahman Saleh Dongoran, dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia di Metro TV, Sabtu 11 Januari 2022.
Pabrik ini juga bakal menyediakan bibit porang dan pupuk organik gratis bagi masyarakat yang ingin menjadi petani porang. Syaratnya, calon petani memiliki lahan sebesar 100-800 meter persegi.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), budidaya ditargetkan mencapai 100.000 hektare pada 2024. Hasil produksi di lahan tersebut memiliki potensi ekspor hingga 92.000 ton. (Alifiah Nurul Rahmania)
Sumatera: Pabrik pengolahan porang pertama di Sumatra resmi beroperasi pekan ini. Pabrik yang dibangun CV Serasi Jaya Nusantara bersama PT Digital Handal Nusantara memiliki kapasitas pengolahaan 90 ton porang per hari.
Pabrik berlokasi di Deli Serdang ini akan membeli porang dalam jumlah yang besar sehingga dapat membantu perekonomian rakyat. Kehadiran pabrik ini memastikan hasil porang bisa diolah.
“Kalau nanti suatu saat produksi itu membludak tidak lagi membusuk karena sudah anak penanganan pasca panennya disini,” ujar Kadis Pertanian Deli Serdang, Rahman Saleh Dongoran, dalam tayangan
Selamat Pagi Indonesia di
Metro TV, Sabtu 11 Januari 2022.
Pabrik ini juga bakal menyediakan bibit porang dan pupuk organik gratis bagi masyarakat yang ingin menjadi petani porang. Syaratnya, calon petani memiliki lahan sebesar 100-800 meter persegi.
Berdasarkan data Kementerian Pertanian (Kementan), budidaya ditargetkan mencapai 100.000 hektare pada 2024. Hasil produksi di lahan tersebut memiliki potensi ekspor hingga 92.000 ton.
(Alifiah Nurul Rahmania)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
