Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Romin Thaib mengatakan tiga skenario itu dilakukan karena GT Cileunyi termasuk jalur yang ramai dilalui pemudik menuju jalur selatan.
"Semua tempat kita lakukan alternatif-alternatif, itulah strategi kita untuk membuat arus mudik ini berjalan lancar, makanya kita harap masyarakat berpartisipasi," kata Romin, di Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 23 April 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Yang pertama, ia mengaku telah berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk meminta penambahan card reader (pemindai kartu) guna mempercepat pemudik keluar pintu tol menggunakan kartu E-Tol.
"Itu perlu ditambah supaya nanti petugas jemput bola, termasuk kita memperkuat gerbang satelitnya," kata dia.
Baca juga: H-9 Lebaran, 52.717 Pemudik Berangkat dari Soekarno-Hatta
Kedua, lanjut dia, petugas kepolisia bakal mengarahkan kendaraan untuk meneruskan perjalanan ke Tol Cisumdawu. Nantinya pemudik yang bertujuan ke jalur selatan bisa keluar di GT Jatinangor.
"Setelah keluar di Jatinangor, pemudik bisa menyesuaikan untuk berjalan ke arah mananya," katanya.
Lalu ketiga, pihaknya juga bakal mengatur kendaraan untuk keluar di GT Gedebage jika antrean kendaraan di GT Cileunyi sudah panjang.
Dia pun mengimbau kepada masyarakat untuk mencari terlebih dahulu informasi jalur yang akan dilalui. Karena, kata dia, sekarang informasi itu sudah mudah didapatkan dengan melihat aplikasi Google Maps atau sejenisnya.
"Jadi mulai sekarang masyarakat juga kita anggap sebagai subjek, bukan objek lagi pada mudik ini, masyarakat perlu berpartisipasi memilih waktu mudik yang tepat untuk menghindari kemacetan," kata Romin.
Saat ini GT Cileunyi mengalami penyempitan lajur setelah adanya pembangunan Tol Cisumdawu. Sebelumnya GT Cileunyi merupakan gerbang ujung pada Jalur Tol Purbaleunyi, tetapi kini lajurnya berkurang karena adanya lajur terusan ke Tol Cisumdawu.