medcom.id, Oku Selatan: Dua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, ditemukan warga tewas tenggelam di Danau Ranau. Diduga kedua siswi tenggelam karena air danau pasang.
Dua siswi, Sartika binti Sakar (15), Melania Selviana binti Mansyur (15), adalah warga Desa Hangkusa, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Kabupaten Oku Selatan, Sumatera Selatan.
Korban tewas tenggelam di pinggir Danau Ranau, Senin, 5 Januari 2015, ketika kedua korban bersama teman-temannya mandi bersama usai pulang dari sekolah. Kedalaman air tempat korban tewas antara 1-3 meter.
Menurut kesaksian warga sekitar, Ujang, mengatakan kejadian tersebut bermula saat kedua siswi pulang sekolah, empat siswi bersama-sama mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk bersantai dan berfoto–foto.
Korban sempat mengabadikan foto di dekat batu besar yang berada di sekitar pinggir danau, secara tiba-tiba salah seorang mencebur ke danau untuk mandi lalu tenggelam dan disusul korban yang satunya lagi. Karena kesulitan berenang akibat ombak dan pusaran air, kedua korban tak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya tewas.
Menurutnya tempat terjadinya kedua siswi tenggelam memang ada pusaran air yang berada di sekitar batu tempat kedua korban tenggelam. Keluarga korban Sartika, teman-teman sekolahnya, aparat Pemerintahan Desa Hangkuas, dan warga lainnya mengantar korban ke pemakaman desa setempat dengan diiringi isak tangis duka.
medcom.id, Oku Selatan: Dua siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, ditemukan warga tewas tenggelam di Danau Ranau. Diduga kedua siswi tenggelam karena air danau pasang.
Dua siswi, Sartika binti Sakar (15), Melania Selviana binti Mansyur (15), adalah warga Desa Hangkusa, Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah, Kabupaten Oku Selatan, Sumatera Selatan.
Korban tewas tenggelam di pinggir Danau Ranau, Senin, 5 Januari 2015, ketika kedua korban bersama teman-temannya mandi bersama usai pulang dari sekolah. Kedalaman air tempat korban tewas antara 1-3 meter.
Menurut kesaksian warga sekitar, Ujang, mengatakan kejadian tersebut bermula saat kedua siswi pulang sekolah, empat siswi bersama-sama mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk bersantai dan berfoto–foto.
Korban sempat mengabadikan foto di dekat batu besar yang berada di sekitar pinggir danau, secara tiba-tiba salah seorang mencebur ke danau untuk mandi lalu tenggelam dan disusul korban yang satunya lagi. Karena kesulitan berenang akibat ombak dan pusaran air, kedua korban tak dapat menyelamatkan diri dan akhirnya tewas.
Menurutnya tempat terjadinya kedua siswi tenggelam memang ada pusaran air yang berada di sekitar batu tempat kedua korban tenggelam. Keluarga korban Sartika, teman-teman sekolahnya, aparat Pemerintahan Desa Hangkuas, dan warga lainnya mengantar korban ke pemakaman desa setempat dengan diiringi isak tangis duka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)
