ilustrasi Medcom.id
ilustrasi Medcom.id

Tingkat Kesembuhan Kasus Covid-19 Riau Tertinggi di Indonesia

Antara • 11 Juni 2020 11:45
Pekanbaru: Tingkat kesembuhan pasien covid-19 di Provinsi Riau pada 10 Juni 2020 menjadi yang paling tinggi di Indonesia, yakni mencapai 89,17 persen. Berdasarkan data Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau, tingkat kesembuhan Riau paling tinggi dari 34 provinsi yang terkonfirmasi terjadi kasus covid-19 di Indonesia.
 
"Total positif 120 kasus dengan rincian tujuh dirawat, 107 sehat dan sudah dipulangkan, dan enam meninggal dunia," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliana Nazir, saat dikonfirmasi, Kamis, 11 Juni 2020.
 
Baca: Seluruh Wilayah di Kalimantan Selatan Masuk Zona Merah

Mimi menjelaskan pagi ini jumlah kasus positif covid-19 total ada 120 kasus. Pada Rabu, 10 Juni lalu tidak ada penambahan kasus positif yang baru.
 
Jumlah pasien dalam pemantauan (PDP) yang masih dirawat berjumlah 49 orang. PDP yang sudah dinyatakan negatif covid-19 dan dipulangkan berjumlah 1.328 orang, sedangkan yang meninggal berjumlah 164 orang. Total PDP berjumlah 1.541 orang.
 
Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dalam pemantauan dan harus melakukan karantina mandiri berjumlah 3.771 orang. ODP sudah selesai pemantauan berjumlah 68.269 orang.
 
Juru Bicara Covid-19, dr Indra Yovi Sp.P(K) sempat menjelaskan Riau menggunakan penanganan berbeda dalam kasus COVID-19. Jika dibandingkan dengan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang kini masih zona merah, penanganan Riau jauh lebih baik.
 
Di Provinsi Riau dengan segala resikonya, semua PDP dan positif covid-19 dirawat di rumah sakit rujukan covid-19, baik pasien itu bergejala berat, ringan hingga tidak bergejala. Tujuannya agar tidak menyebarkan virus kepada orang lain dengan memutus mata rantai penularannya.
 
Karena itu, di Riau jumlah RS rujukan penyakit baru ini ada 44, tersebar di hampir semua kabupaten dan kota.
 
"Yang jelas kita tidak mengenal yang namanya PDP itu dipulangkan, sebelum di rawat sampai keluar hasil negatifnya. Setiap PDP tidak di rawat di rumah tapi di rumah sakit, bukan dipulangkan ke rumah dan dirawat di rumah, ini sangat berbahaya penularannya," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan