Bandar Lampung: Karantina Pertanian Lampung bersama Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni menggagalkan penyelundupan 870 burung liar. Ratusan unggas itu hendak melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, sekitar pukul 03.00, Rabu, 9 Desember 2020.
Burung yang dikirim secara ilegal itu terdari dari jenis pleci, perenjak jawa, gelatik batu, perling kumbang, serindit, colibri, crocok, jalak kebo, cucak ranting, cucak ijo dan berinji gunung. Ratusan unggas tersebut akan diselundupkan menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.
"Petugas gabungan di Pelabuhan Bakauheni mendapatkan informasi dari masyarakat, ada truk fuso asal Lampung Tengah sedang membawa berbagai jenis burung," jelas Kasi Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Lampung, Karman, kepada Lampost.co, Kamis, 10 Desember 2020.
Dia menuturkan, tepat pukul 03.00 WIB kendaraan yang dicurigai melintas di area pelabuhan. Setelah dilakukan pengecekan, didapati puluhan keranjang yang berisi ratusan ekor burung.
Baca: Selundupkan 5,3 Juta Belut, Pria Inggris Didakwa 6 Pasal
Petugas langsung meminta keterangan kepada sopir kendaraan. Walhasil diperoleh informasi ratusan burung yang dikemas dalam 38 keranjang dan 8 kotak itu tidak dilengkapi dengan dokumen dan tidak dilaporkan ke Pejabat Karantina di tempat pengeluaran.
"Burung-burung tersebut selanjutnya kami amankan dan ditempatkan pada tempat yang layak untuk menghindari stres selama pengangkutan, dan dilakukan uji rapid tes untuk penyakit avian influenza," ujar Karman.
Dia menerangkan, pencegahan upaya penyelundupan satwa dilakukan berkat kerjasama semua pihak. Antara lain instansi terkait dan beberapa LSM pemerhati satwa.
"Adapun beberapa kasus telah dibawa ke ranah hukum dan tindakan berupa pelepasliaran ke habitat asal bersama dengan BKSDA," tutup dia.
Bandar Lampung: Karantina Pertanian Lampung bersama Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni menggagalkan penyelundupan 870 burung liar.
Ratusan unggas itu hendak melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, sekitar pukul 03.00, Rabu, 9 Desember 2020.
Burung yang dikirim secara ilegal itu terdari dari jenis pleci, perenjak jawa, gelatik batu, perling kumbang, serindit, colibri, crocok, jalak kebo, cucak ranting, cucak ijo dan berinji gunung. Ratusan unggas tersebut akan diselundupkan menuju Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.
"Petugas gabungan di Pelabuhan Bakauheni mendapatkan informasi dari masyarakat, ada truk fuso asal Lampung Tengah sedang membawa berbagai jenis burung," jelas Kasi Pengawasan dan Penindakan Karantina Pertanian Lampung, Karman, kepada Lampost.co, Kamis, 10 Desember 2020.
Dia menuturkan, tepat pukul 03.00 WIB kendaraan yang dicurigai melintas di area pelabuhan. Setelah dilakukan pengecekan, didapati puluhan keranjang yang berisi ratusan ekor burung.
Baca: Selundupkan 5,3 Juta Belut, Pria Inggris Didakwa 6 Pasal
Petugas langsung meminta keterangan kepada sopir kendaraan. Walhasil diperoleh informasi ratusan burung yang dikemas dalam 38 keranjang dan 8 kotak itu tidak dilengkapi dengan dokumen dan tidak dilaporkan ke Pejabat Karantina di tempat pengeluaran.
"Burung-burung tersebut selanjutnya kami amankan dan ditempatkan pada tempat yang layak untuk menghindari stres selama pengangkutan, dan dilakukan uji rapid tes untuk penyakit avian influenza," ujar Karman.
Dia menerangkan, pencegahan upaya penyelundupan satwa dilakukan berkat kerjasama semua pihak. Antara lain instansi terkait dan beberapa LSM pemerhati satwa.
"Adapun beberapa kasus telah dibawa ke ranah hukum dan tindakan berupa pelepasliaran ke habitat asal bersama dengan BKSDA," tutup dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
