Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjalani vaksinasi dosis kedua di RSUD Tugurejo Semarang, Jateng, pada Kamis, 28 Januari 2021. Ganjar tampak menggunakan pakaian adat Melayu-Riau berwarna kuning.
Penggunaan busana khas daerah tidak hanya dilakukan oleh Ganjar saja. Seluruh ASN Pemprov Jateng juga turut mengenakan busana khas daerah. Sebab, seluruh ASN Jateng diwajibkan memakai baju adat nusantara setiap Kamis pekan keempat.
Pada proses vaksinasi kali ini Ganjar hanya ditanya oleh tenaga kesehatan (nakes) mengenai keluhan. Beda dengan proses tahap sebelumnya yang diberikan pertanyaan merinci dalam proses screening. Informasi yang diperoleh sebelumnya dinilai sudah cukup.
Pada kesempatan itu, Ganjar mengatakan rumah dan puskesmas didorong percepatan penyerapan vaksin agar nantinya bisa diberikan kepada masyarakat. Seluruh nakes ditargetkan sudah divaksinasi pada Kamis, 28 Januari.
"Nakes diharapkan selesai hari ini, sehingga berikutnya pelanan publik dan masyrakat. Ke rumah sakit minimal 200, dan puskemas 50," ujar Ganjar.
Selain nakes, petugas pelayanan publik, seperti anggota TNI, Polri, ASN, perwakilan dari DPRD yaitu Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, dan pegawai bandara turut mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Secara keseluruhan, terdapat 24 juta masyarakat Jateng yang akan divaksinasi. Hingga saat ini, ada 80 ribu orang yang sudah divaksinasi dan 50 ribu orang tertunda vaksinasi.
Dari jumlah tersebut, Surakarta tercatat melakukan vaksinasi paling tinggi yaitu 74,63 persen, diikuti Semarang sebanyak 63,4 persen.
Semarang: Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menjalani vaksinasi dosis kedua di RSUD Tugurejo Semarang, Jateng, pada Kamis, 28 Januari 2021. Ganjar tampak menggunakan pakaian adat Melayu-Riau berwarna kuning.
Penggunaan busana khas daerah tidak hanya dilakukan oleh Ganjar saja. Seluruh ASN Pemprov Jateng juga turut mengenakan busana khas daerah. Sebab, seluruh ASN Jateng diwajibkan memakai baju adat nusantara setiap Kamis pekan keempat.
Pada proses vaksinasi kali ini Ganjar hanya ditanya oleh tenaga kesehatan (nakes) mengenai keluhan. Beda dengan proses tahap sebelumnya yang diberikan pertanyaan merinci dalam proses screening. Informasi yang diperoleh sebelumnya dinilai sudah cukup.
Pada kesempatan itu, Ganjar mengatakan rumah dan puskesmas didorong percepatan penyerapan vaksin agar nantinya bisa diberikan kepada masyarakat. Seluruh nakes ditargetkan sudah divaksinasi pada Kamis, 28 Januari.
"Nakes diharapkan selesai hari ini, sehingga berikutnya pelanan publik dan masyrakat. Ke rumah sakit minimal 200, dan puskemas 50," ujar Ganjar.
Selain nakes, petugas pelayanan publik, seperti anggota TNI, Polri, ASN, perwakilan dari DPRD yaitu Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng, dan pegawai bandara turut mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Secara keseluruhan, terdapat 24 juta masyarakat Jateng yang akan divaksinasi. Hingga saat ini, ada 80 ribu orang yang sudah divaksinasi dan 50 ribu orang tertunda vaksinasi.
Dari jumlah tersebut, Surakarta tercatat melakukan vaksinasi paling tinggi yaitu 74,63 persen, diikuti Semarang sebanyak 63,4 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
