Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, sebelum PTM dimulai sekolah harus melaksanakan simulasi PTM. Sarana penunjang protokol kesehatan juga harus siap.
“Pelaksanaan simulasi harus benar-benar diawasi jangan asal-asalan sekedar melaksanakan,” ujar Dian ditemui di ruang kerjanya, Senin, 23 November 2020.
Selain melaksanakan simulasi, sebelum PTM dimulai semua guru dan karyawan harus menjalani tes usab. Nantinya disiplin protokol kesehatan harus diterapkan seluruh warga sekolah.
“Rencana itu (simulasi) memang baru akan dirapatkan, sika papa yang mau diambil. Karena saat ini kondisinya mau naik-naik lagi ke tengah kuningnya,” kata Dian.
Baca: Wali Kota Solo Siap Dicopot Jika Langgar Protokol Kesehatan
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, Agus Tri Harjono, mengatakan sejumlah sekolah sebelumnya diketahui telah melaksanakan PTM secara terbatas. Kemudian oleh Disdikpora diminta untuk tidak melaksanakan PTM terlebih dulu.
“Secara resmi simulasi tatap muka belum. Kecuali di Karimunjawa memang sudah. Saat ini sekolah baru menyiapkan langkah-langkah apa saja yang nanti mau dilakukan,” kata Agus.
Di Kabupaten Jepara terdapat 586 Sekolah Dasar (SD). Kemudian Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 97 sekolahan. Angka itu merupakan akumulasi sekolah negeri dan swasta. Kemudian jumlah guru dan karyawan sekolah mulai jenjang SD hingga SMP lebih dari 5.000 orang.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Jepara: Pemerintah Kabupaten Jepara siap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Namun, sebelum PTM dimulai sekolah harus melaksanakan simulasi PTM. Sarana penunjang protokol kesehatan juga harus siap.
“Pelaksanaan simulasi harus benar-benar diawasi jangan asal-asalan sekedar melaksanakan,” ujar Dian ditemui di ruang kerjanya, Senin, 23 November 2020.
Selain melaksanakan simulasi, sebelum PTM dimulai semua guru dan karyawan harus menjalani tes usab. Nantinya disiplin protokol kesehatan harus diterapkan seluruh warga sekolah.
“Rencana itu (simulasi) memang baru akan dirapatkan, sika papa yang mau diambil. Karena saat ini kondisinya mau naik-naik lagi ke tengah kuningnya,” kata Dian.
Baca:
Wali Kota Solo Siap Dicopot Jika Langgar Protokol Kesehatan
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, Agus Tri Harjono, mengatakan sejumlah sekolah sebelumnya diketahui telah melaksanakan PTM secara terbatas. Kemudian oleh Disdikpora diminta untuk tidak melaksanakan PTM terlebih dulu.
“Secara resmi simulasi tatap muka belum. Kecuali di Karimunjawa memang sudah. Saat ini sekolah baru menyiapkan langkah-langkah apa saja yang nanti mau dilakukan,” kata Agus.
Di Kabupaten Jepara terdapat 586 Sekolah Dasar (SD). Kemudian Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 97 sekolahan. Angka itu merupakan akumulasi sekolah negeri dan swasta. Kemudian jumlah guru dan karyawan sekolah mulai jenjang SD hingga SMP lebih dari 5.000 orang.
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan
Covid-19 berulang kali menekankan pentingnya peran masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi virus korona lewat disiplin protokol kesehatan. Disiplin memakai masker, menjaga jarak, dan rajin mencuci tangan atau 3M menjadi kunci memutus mata rantai penyebaran virus covid-19.
Pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangandan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)
