Tangerang: Kepolisian Resor Tangerang Selatan menerjunkan 600 personel dalam operasi Lilin 2020. Operasi tersebut terfokus pada perayaan ibadah Natal Tahun Baru 2021 dan antisipasi penyebaran covid-19 di 9 Wilayah Kecamatan se-Tangsel dan Kabupaten Tangerang.
"Operasi ini digelar selama 14 hari dengan jumlah personel sebanyak 600 yang akan ditugaskan di 8 Pos Pengamanan dan 2 Pos Pelayanan," kata Waka Polres Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto, di Mapolres Tangsel, Senin, 21 Desember 2020.
Baca: Ini 11 Titik Tes Antigen di Jateng, dari Objek Wisata Hingga Tol
Dia menjelaskan selain pengadaan pos-pos pengamanan dan pelayanan, Personel juga diterjunkan untuk mengantisipasi adanya kerumunan di rumah ibadah dan fasilitas publik lain. Menurut dia ada 200 personel khusus yang tergabung dalam tim pemburu covid-19.
"Dalam Nataru ini, bakal terjadi peningkatan massa aktivitas masyarakat di mana akan rentan terjadinya pelanggaran prokes, oleh karena itu kami menerjunkan tim Pemburu Covid-19 untuk mengawasi dan memonitoring yang bakal dikunjungi masyarakat pada nataru," jelasnya.
Stephanus menjelaskan dalam pengamanan Nataru, selain hal-hal tadi pihak Kepolisian juga mengantisipasi sejumlah tindakan kejahatan lain yang ada di masyarakat.
Dia juga memastikan anggota menjaga kondusifitas, keamanan di masyarakat terutama pada pelaksanaan ibadah natal yang disarankan dilangsungkan secara daring.
"Kapasitas gereja 20 sampai 50 persen dari kapasitas gereja. Akan kita cek langsung memonitoring. Kalau ada ketumunan baru akan ditindak," ujar Stephanus.
Tangerang: Kepolisian Resor Tangerang Selatan menerjunkan 600 personel dalam operasi Lilin 2020. Operasi tersebut terfokus pada perayaan ibadah Natal Tahun Baru 2021 dan antisipasi penyebaran
covid-19 di 9 Wilayah Kecamatan se-Tangsel dan Kabupaten Tangerang.
"Operasi ini digelar selama 14 hari dengan jumlah personel sebanyak 600 yang akan ditugaskan di 8 Pos Pengamanan dan 2 Pos Pelayanan," kata Waka Polres Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto, di Mapolres Tangsel, Senin, 21 Desember 2020.
Baca:
Ini 11 Titik Tes Antigen di Jateng, dari Objek Wisata Hingga Tol
Dia menjelaskan selain pengadaan pos-pos pengamanan dan pelayanan, Personel juga diterjunkan untuk mengantisipasi adanya kerumunan di rumah ibadah dan fasilitas publik lain. Menurut dia ada 200 personel khusus yang tergabung dalam tim pemburu covid-19.
"Dalam Nataru ini, bakal terjadi peningkatan massa aktivitas masyarakat di mana akan rentan terjadinya pelanggaran prokes, oleh karena itu kami menerjunkan tim Pemburu Covid-19 untuk mengawasi dan memonitoring yang bakal dikunjungi masyarakat pada nataru," jelasnya.
Stephanus menjelaskan dalam pengamanan Nataru, selain hal-hal tadi pihak Kepolisian juga mengantisipasi sejumlah tindakan kejahatan lain yang ada di masyarakat.
Dia juga memastikan anggota menjaga kondusifitas, keamanan di masyarakat terutama pada pelaksanaan ibadah natal yang disarankan dilangsungkan secara daring.
"Kapasitas gereja 20 sampai 50 persen dari kapasitas gereja. Akan kita cek langsung memonitoring. Kalau ada ketumunan baru akan ditindak," ujar Stephanus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)
