Jayapura: Pemerintah Provinsi Papua mengalokasikan dana Rp28 miliar membantu warga korban demo anarkistis di Jayapura, Papua, pada Kamis, 29 Agustus 2019. Gubernur Papua Lukas Enembe berharap dana tersebut dapat membantu penanganan korban demo.
"Alokasi dana yang disediakan pemprov itu sesuai dengan yang disampaikan Wali Kota Jayapura terkait kerugian pembakaran dan perusakan," kata Enembe usai deklarasi Papua Tanah Damai, di Jayapura, Kamis, 5 September 2019.
Enembe berharap tidak ada lagi aksi anarkistis di Bumi Cenderawasih. Dia meminta semua warga Papua menjaga perdamaian yang selama ini dipertahankan.
"Dengan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Tidak boleh lagi ada demo anarkistis karena kita adalah satu dan mari kita tunjukkan walaupun berbeda namun kita tetap satu," ujarnya.
Penandatanganan deklarasi menjaga Papua Tanah Damai, ditandatangani tokoh masyarakat, agama, dan pemuda diakhiri dengan tanda tangan Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Sembiring dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Isi dari deklarasi adalah;
Kami warga negara kesatuan RI dengan beragam suku, bahasa, agama dan sepakat menyatakan,
Menjaga kesatuan dan persatuan di Tanah Papua,
Hidup berdampingan rukun, damai dengan penuh kasih sayang
Sepakat dengan tidak terpengaruh isue-isue yang tidak benar, dan
Sepakat menolak kelompok radikal dan separatis di Tanah Papua.
Jayapura: Pemerintah Provinsi Papua mengalokasikan dana Rp28 miliar membantu warga korban demo anarkistis di Jayapura, Papua, pada Kamis, 29 Agustus 2019. Gubernur Papua Lukas Enembe berharap dana tersebut dapat membantu penanganan korban demo.
"Alokasi dana yang disediakan pemprov itu sesuai dengan yang disampaikan Wali Kota Jayapura terkait kerugian pembakaran dan perusakan," kata Enembe usai deklarasi Papua Tanah Damai, di Jayapura, Kamis, 5 September 2019.
Enembe berharap tidak ada lagi aksi anarkistis di Bumi Cenderawasih. Dia meminta semua warga Papua menjaga perdamaian yang selama ini dipertahankan.
"Dengan menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Tidak boleh lagi ada demo anarkistis karena kita adalah satu dan mari kita tunjukkan walaupun berbeda namun kita tetap satu," ujarnya.
Penandatanganan deklarasi menjaga Papua Tanah Damai, ditandatangani tokoh masyarakat, agama, dan pemuda diakhiri dengan tanda tangan Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja, Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Sembiring dan Gubernur Papua Lukas Enembe.
Isi dari deklarasi adalah;
Kami warga negara kesatuan RI dengan beragam suku, bahasa, agama dan sepakat menyatakan,
- Menjaga kesatuan dan persatuan di Tanah Papua,
- Hidup berdampingan rukun, damai dengan penuh kasih sayang
- Sepakat dengan tidak terpengaruh isue-isue yang tidak benar, dan
- Sepakat menolak kelompok radikal dan separatis di Tanah Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
