Bekasi: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meluncurkan film animasi dan games karya siswa pelatihan dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi.
Peluncuran film dan games animasi ini merupakan salah satu kegiatan unggulan BBPLK Bekasi untuk menjawab tantangan perkembangan industri kreatif yang terus berkembang pesat.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenaker Bambang Satrio Lelono menyatakan, pelatihan film dan games animasi di BBPLK Bekasi merupakan salah satu upaya menyiapkan SDM kompeten di bidang industri kreatif.
Industri animasi dan games merupakan salah satu bidang ekonomi kreatif yang diyakini akan terus tumbuh pada masa depan.
"Saya sangat yakin bahwa ekonomi kreatif nantinya akan menjadi pilar perekonomian Indonesia pada masa akan datang," kata Bambang, dalam siaran persnya, Kamis, 29 Agustus 2019.
Sudah saatnya, Indonesia melakukan lompatan dari perekonomian yang mengandalkan sumber daya alam (SDA), menjadi perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif dengan menitikberatkan pada ketersediaan sumber daya manusia (SDM) kompeten.
"Generasi muda Indonesia, anak-anak muda kita, tentunya mempunyai potensi yang besar untuk masuk ke industri ini, baik di bidang film, bidang video digital, bidang seni pertunjukan, bidang seni tradisi, bidang games, animasi, dan yang lain-lain," katanya.
Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), penyerapan tenaga kerja di industri kreatif terus tumbuh dari tahun ke tahun. Pada 2015, jumlah tenaga kerja yang terserap 15,9 juta.
Pada 2016, terserap 16,9 juta orang. Meningkat pada 2017, menjadi 17,4 juta tenaga kerja. Demikian juga pada 2018 naik menjadi 18,1 juta tenaga kerja.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, pemerintah telah dan akan terus memfasilitasi.
"Pemerintah Indonesia telah mengupayakan untuk menyediakan berbagai fasilitas, sarana, dan kemudahan bagi kaum muda dalam berkreasi yang disesuaikan dengan minat, bakat, dan kepentingan bangsa," ujar Bambang.
Bekasi: Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) meluncurkan film animasi dan games karya siswa pelatihan dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi.
Peluncuran film dan games animasi ini merupakan salah satu kegiatan unggulan BBPLK Bekasi untuk menjawab tantangan perkembangan industri kreatif yang terus berkembang pesat.
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Binalattas) Kemenaker Bambang Satrio Lelono menyatakan, pelatihan film dan games animasi di BBPLK Bekasi merupakan salah satu upaya menyiapkan SDM kompeten di bidang industri kreatif.
Industri animasi dan games merupakan salah satu bidang ekonomi kreatif yang diyakini akan terus tumbuh pada masa depan.
"Saya sangat yakin bahwa ekonomi kreatif nantinya akan menjadi pilar perekonomian Indonesia pada masa akan datang," kata Bambang, dalam siaran persnya, Kamis, 29 Agustus 2019.
Sudah saatnya, Indonesia melakukan lompatan dari perekonomian yang mengandalkan sumber daya alam (SDA), menjadi perekonomian yang digerakkan oleh industri kreatif dengan menitikberatkan pada ketersediaan sumber daya manusia (SDM) kompeten.
"Generasi muda Indonesia, anak-anak muda kita, tentunya mempunyai potensi yang besar untuk masuk ke industri ini, baik di bidang film, bidang video digital, bidang seni pertunjukan, bidang seni tradisi, bidang games, animasi, dan yang lain-lain," katanya.
Berdasarkan data Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), penyerapan tenaga kerja di industri kreatif terus tumbuh dari tahun ke tahun. Pada 2015, jumlah tenaga kerja yang terserap 15,9 juta.
Pada 2016, terserap 16,9 juta orang. Meningkat pada 2017, menjadi 17,4 juta tenaga kerja. Demikian juga pada 2018 naik menjadi 18,1 juta tenaga kerja.
Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, pemerintah telah dan akan terus memfasilitasi.
"Pemerintah Indonesia telah mengupayakan untuk menyediakan berbagai fasilitas, sarana, dan kemudahan bagi kaum muda dalam berkreasi yang disesuaikan dengan minat, bakat, dan kepentingan bangsa," ujar Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)
