Manado: Sejumlah orang tua di Kota Manado, Sulawesi Utara, kebingungan menggunakan jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di tingkat SMP. Pasalnya, masih banyak orang tua yang tidak mengerti menggunakan fasilitas internet.
"Bahkan yang sudah datang ke sekolah dan diarahkan tapi tetap masih bingung," kata Ketua Panitia Penerima Peserta Didik Baru SMPN 8 Manado, Sulawesi Utara, Dolvie Singal, kepada Medcom.id, saat ditemui di Kantor SMPN 8 Manado, Selasa, 3 Juli 2018.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 8 itu menuturkan banyak orang tua yang memilih mendaftar langsung karena kebingungan dengan sistem dariing.
"Kami sendiri di sini sudah menyediakan fasilitas berupa petugas IT dan komputer untuk melayani mereka yang ingin mendaftar online tapi sejauh ini mereka mendaftarkan langsung dengan memasukan berkas," ujarnya.
Dia mengungkapkan sekolahnya menggunakan tiga jalur dalam penerimaan ini. Seperti zonasi, prestasi, dan PTK.
Hingga hari ini, ujarnya, sudah ada 280 calon peserta didik baru yang mendaftar baik lewat sistem zonasi, PTK, dan prestasi. Mereka didominasi oleh calon siswa dari sistem zonasi.
Dia tidak mempermasalahkan soal penerapan sistem online. Sebab, kata Singal, kuota PPDB Online hanya lima persen dari total kuota sekolah.
"Kami sendiri menyediakan 480 kursi untuk 15 kelas. Disesuaikan dengan daya tampung dan fasilitas di sekolah," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu orang tua calon peserta didik baru yang ditemui saat pendaftaran, Irma, mengaku memilih jalur zonasi untuk mendaftarkan anaknya.
Irma memilih SMP Negeri 8 Manado karena berada di zonasi tersebut. Dia mengaku memilih mendatangi langsung karena tidak paham dengan sistem daring.
"Kalau untuk orang-orang seperti saya, pasti merasa sulit dengan jalur itu. Jadi lebih gampang datang ke sekolah dan mendaftar langsung. Mungkin orang tua lain yang paham mereka akan lebih mudah soalnya tidak perlu jauh-jauh datang ke sekolah," katanya.
Manado: Sejumlah orang tua di Kota Manado, Sulawesi Utara, kebingungan menggunakan jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online di tingkat SMP. Pasalnya, masih banyak orang tua yang tidak mengerti menggunakan fasilitas internet.
"Bahkan yang sudah datang ke sekolah dan diarahkan tapi tetap masih bingung," kata Ketua Panitia Penerima Peserta Didik Baru SMPN 8 Manado, Sulawesi Utara, Dolvie Singal, kepada Medcom.id, saat ditemui di Kantor SMPN 8 Manado, Selasa, 3 Juli 2018.
Wakil Kepala Sekolah SMPN 8 itu menuturkan banyak orang tua yang memilih mendaftar langsung karena kebingungan dengan sistem dariing.
"Kami sendiri di sini sudah menyediakan fasilitas berupa petugas IT dan komputer untuk melayani mereka yang ingin mendaftar online tapi sejauh ini mereka mendaftarkan langsung dengan memasukan berkas," ujarnya.
Dia mengungkapkan sekolahnya menggunakan tiga jalur dalam penerimaan ini. Seperti zonasi, prestasi, dan PTK.
Hingga hari ini, ujarnya, sudah ada 280 calon peserta didik baru yang mendaftar baik lewat sistem zonasi, PTK, dan prestasi. Mereka didominasi oleh calon siswa dari sistem zonasi.
Dia tidak mempermasalahkan soal penerapan sistem online. Sebab, kata Singal, kuota PPDB Online hanya lima persen dari total kuota sekolah.
"Kami sendiri menyediakan 480 kursi untuk 15 kelas. Disesuaikan dengan daya tampung dan fasilitas di sekolah," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu orang tua calon peserta didik baru yang ditemui saat pendaftaran, Irma, mengaku memilih jalur zonasi untuk mendaftarkan anaknya.
Irma memilih SMP Negeri 8 Manado karena berada di zonasi tersebut. Dia mengaku memilih mendatangi langsung karena tidak paham dengan sistem daring.
"Kalau untuk orang-orang seperti saya, pasti merasa sulit dengan jalur itu. Jadi lebih gampang datang ke sekolah dan mendaftar langsung. Mungkin orang tua lain yang paham mereka akan lebih mudah soalnya tidak perlu jauh-jauh datang ke sekolah," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
