Surabaya: Positivity Rate Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, naik sembilan persen, sebelumnya lima persen. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi,menekankan kenaikan kasus adalah peringatan untuk meningkatkan protokol kesehatan (prokes).
"Sedikit kita lengah maka cepat ini berangkatnya (kasus covid-19). Maka saya harus warning betul, harus tetap menjaga prokes," kata Eri, di Surabaya, Senin, 14 Juni 2021.
Eri mengaku, akan menyiapkan berbagai antisipasi seiring naiknya positivity rate tersebut. Salah satunya dengan memasifkan kembali tes swab massal terhadap masyarakat, mulai di pasar, pusat perbelanjaan, warung kopi, Jembatan Suramadu, dan lainnya.
Baca: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Indramayu Sisa 10%
"Harapannya agar warga bisa semakin taat prokes, sehingga covid-19 di Surabaya bisa ditekan. Hal ini penting dilakukan untuk menekan Covid-19 di Surabaya," katanya.
Selain itu, Eri bakal kembali menerapkan jam malam di Surabaya. Menurutnya, berdasarkan keputusan bersama dengan Kapolres dan Danrem, PPKM Mikro dan jam malam harus tetap dijalankan.
"Kami menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan," ujarnya.
Dia mengingatkan kepada warga Surabaya untuk terus menjaga prokes secara ketat. Bahkan, ia meminta untuk tidak meremehkan covid-19, meski sudah divaksinasi.
Surabaya: Positivity Rate
Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, naik sembilan persen, sebelumnya lima persen. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi,menekankan kenaikan kasus adalah peringatan untuk meningkatkan protokol kesehatan (prokes).
"Sedikit kita lengah maka cepat ini berangkatnya (kasus covid-19). Maka saya harus
warning betul, harus tetap menjaga prokes," kata Eri, di Surabaya, Senin, 14 Juni 2021.
Eri mengaku, akan menyiapkan berbagai antisipasi seiring naiknya positivity rate tersebut. Salah satunya dengan memasifkan kembali tes swab massal terhadap masyarakat, mulai di pasar, pusat perbelanjaan, warung kopi, Jembatan Suramadu, dan lainnya.
Baca: Ruang Isolasi Pasien Covid-19 di Indramayu Sisa 10%
"Harapannya agar warga bisa semakin taat prokes, sehingga covid-19 di Surabaya bisa ditekan. Hal ini penting dilakukan untuk menekan Covid-19 di Surabaya," katanya.
Selain itu, Eri bakal kembali menerapkan jam malam di Surabaya. Menurutnya, berdasarkan keputusan bersama dengan Kapolres dan Danrem, PPKM Mikro dan jam malam harus tetap dijalankan.
"Kami menjadi satu bagian yang tidak bisa dipisahkan," ujarnya.
Dia mengingatkan kepada warga Surabaya untuk terus menjaga prokes secara ketat. Bahkan, ia meminta untuk tidak meremehkan covid-19, meski sudah divaksinasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)
