medcom.id, Palangkaraya: Sebanyak 375 calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) 4 dan 5 asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, gagal berangkat, menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis 10 September, dini hari. Ini akibat kabut asap kebakaran hutan yang menyelimuti Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya.
Jarak pandang (visibility) di Bandara Tjilik Riwut yang terdampak asap hanya 700 meter. Sementara, jarak pandang di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, justru parah yakni hanya 400 meter.
Kondisi ini menyebabkan tiga pesawat Garuda Indonesia yang akan mengantar jemaah gagal berangkat. Akibatnya calon tamu Allah ini harus menempuh perjalanan darat selama 5 jam dari Palangkaraya.
"Kami mencari alternatif yakni jalan darat menggunakan 14 bus menuju Bandara Syamsudinoor Banjarmasin untuk kemudian berangkat menuju Jeddah, Arab Saudi," kata Sekretaris I Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalimantan Tengah, Syahruddin, di Palangkaraya, Kamis (10/9/2015).
Tahun ini, ada 1.085 jemaah calon haji asal Kalimantan Tengah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Sebanyak 360 jemaah di antaranya sudah diberangkatkan pada Selasa (3/9/2015) dini hari. Jemaah kloter 3 itu dilepas Pejabat Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo.
"Jemaah kita yang belum berangkat sisa satu yakni kloter 6 dan merupakan kloter terakhir dengan jumlah 360 orang. Rencananya mereka akan kita berangkatkan pada Jumat 11 September melalui embarkasi antara Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya. Namun bila cuaca tak memungkinkan, mereka akan kita alihkan dengan jalan darat menuju Banjarmasin seperti kloter sebelumnya," kata Syahruddin.
medcom.id, Palangkaraya: Sebanyak 375 calon jemaah haji kelompok terbang (kloter) 4 dan 5 asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah, gagal berangkat, menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Kamis 10 September, dini hari. Ini akibat kabut asap kebakaran hutan yang menyelimuti Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya.
Jarak pandang
(visibility) di Bandara Tjilik Riwut yang terdampak asap hanya 700 meter. Sementara, jarak pandang di Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, justru parah yakni hanya 400 meter.
Kondisi ini menyebabkan tiga pesawat Garuda Indonesia yang akan mengantar jemaah gagal berangkat. Akibatnya calon tamu Allah ini harus menempuh perjalanan darat selama 5 jam dari Palangkaraya.
"Kami mencari alternatif yakni jalan darat menggunakan 14 bus menuju Bandara Syamsudinoor Banjarmasin untuk kemudian berangkat menuju Jeddah, Arab Saudi," kata Sekretaris I Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Kalimantan Tengah, Syahruddin, di Palangkaraya, Kamis (10/9/2015).
Tahun ini, ada 1.085 jemaah calon haji asal Kalimantan Tengah yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Sebanyak 360 jemaah di antaranya sudah diberangkatkan pada Selasa (3/9/2015) dini hari. Jemaah kloter 3 itu dilepas Pejabat Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo.
"Jemaah kita yang belum berangkat sisa satu yakni kloter 6 dan merupakan kloter terakhir dengan jumlah 360 orang. Rencananya mereka akan kita berangkatkan pada Jumat 11 September melalui embarkasi antara Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya. Namun bila cuaca tak memungkinkan, mereka akan kita alihkan dengan jalan darat menuju Banjarmasin seperti kloter sebelumnya," kata Syahruddin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)
