Makassar: Sebuah video kekerasan atau penganiayaan terhadap remaja di Kota Makassar viral di media sosial. Remaja tewas usai menolak minum-minuman keras.
Dalam video tersebut, seorang tengah dipukul oleh remaja lainnya. Pria dengan tubuh gempal dalam video itu memukul berkali-kali korban yang berperawakan kurus itu.
Beberapa informasi menyatakan video itu berkenaan dengan pesta minuman keras yang terjadi di Kecamatan Biringkanaya dan menewaskan sebanyak tiga orang dan satu di antaranya adalah pelajar.
Orang tua korban, Rahmawati, membenarkan remaja dalam video tersebut adalah anaknya bernama Achmad Alief. Video itu direkam oleh temannya.
"Anak saya sudah minta ampun, tapi dipukul kepalanya," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 1 Maret 2023.
Saat itu, anaknya dipaksa minum hingga dipukul lantaran tidak mau ikut minum miras oplosan. Usai menenggak minuman keras oplosan itu, anaknya meninggal dunia di rumah sakit. Rahmawati pun berharap ada keadilan terhadap tewasnya anaknya.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol, mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dengan video yang beredar tersebut. Apakah hal itu berkaitan dengan pesta miras berujung maut beberapa waktu lalu.
"Belum ada laporan, tapi kita buat laporan model A dulu karena ada pengaduan," katanya.
Polisi saat ini masih belum bisa melakukan penyelidikan lantaran semua orang yang terlibat dalam pesta miras berujung maut tersebut masih dalam perawatan di rumah sakit. Sehingga pihaknya masih menunggu kesehatan semuanya.
"Kalau kita kita lihat videonya jelas ada Minuman soda alkohol 96 persen, kita akan cocokan nanti," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Makassar: Sebuah video kekerasan atau penganiayaan terhadap remaja di
Kota Makassar viral di media sosial. Remaja tewas usai menolak
minum-minuman keras.
Dalam video tersebut, seorang tengah dipukul oleh remaja lainnya. Pria dengan tubuh gempal dalam
video itu memukul berkali-kali korban yang berperawakan kurus itu.
Beberapa informasi menyatakan video itu berkenaan dengan pesta minuman keras yang terjadi di Kecamatan Biringkanaya dan menewaskan sebanyak tiga orang dan satu di antaranya adalah pelajar.
Orang tua korban, Rahmawati, membenarkan remaja dalam video tersebut adalah anaknya bernama Achmad Alief. Video itu direkam oleh temannya.
"Anak saya sudah minta ampun, tapi dipukul kepalanya," katanya, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu, 1 Maret 2023.
Saat itu, anaknya dipaksa minum hingga dipukul lantaran tidak mau ikut minum miras oplosan. Usai menenggak minuman keras oplosan itu, anaknya meninggal dunia di rumah sakit. Rahmawati pun berharap ada keadilan terhadap tewasnya anaknya.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol, mengatakan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait dengan video yang beredar tersebut. Apakah hal itu berkaitan dengan pesta miras berujung maut beberapa waktu lalu.
"Belum ada laporan, tapi kita buat laporan model A dulu karena ada pengaduan," katanya.
Polisi saat ini masih belum bisa melakukan penyelidikan lantaran semua orang yang terlibat dalam pesta miras berujung maut tersebut masih dalam perawatan di rumah sakit. Sehingga pihaknya masih menunggu kesehatan semuanya.
"Kalau kita kita lihat videonya jelas ada Minuman soda alkohol 96 persen, kita akan cocokan nanti," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)
