Bekasi: Sebanyak 883 jalan rusak di Kota Bekasi diperbaiki hingga Juli 2023. Demikian hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto.
Idi menyatakan jalan rusak itu terdiri dari jalan utama dan jalan lingkungan yang tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi.
"Hingga saat ini ada 883 ruas jalan yang dibenahi, jalan lingkungan maupun jalan utama. Kalau untuk progresnya bervariatif ada yang sudah selesai dan ada yang masih berjalan," kata Idi di Bekasi, Kamis, 20 Juli 2023.
Idi menjelaskan perbaikan jalan rusak dilakukan dengan memperhatikan skala prioritas dan tingkat kerusakan.
"Kita dahulukan yang bersifat darurat, misalnya banyak pengguna jalan, lubang jalan berada di tengah dengan kedalaman 5 sampai 10 cm, rawan kecelakaan, serta jalan besar seperti jalan protokol," jelasnya.
Perbaikan jalan rusak merupakan prioritas. Hal itu dilakukan untuk untuk mendukung mobilitas warga dan menunjang aktivitas ekonomi.
"Jika kualitas jalannya bagus ini menjadi penunjang dalam pertumbuhan ekonomi dan pemerintah daerah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ungkapnya.
Terdapat sejumlah penyebab kerusakan jalan di Kota Bekasi. Di antaranya, yaitu curah hujan yang tinggi dan usia jalan yang sudah lama. Perbaikan jalan tersebut dilakukan dengan metode tambal sulam hingga pengecoran.
"Dalam hal ini DBMSDA hanya memperbaiki jalan yang merupakan kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bekasi. Sedangkan ruas jalan yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi dan pusat sudah memiliki tim tersendiri," ucap Idi.
Bekasi: Sebanyak 883
jalan rusak di Kota Bekasi diperbaiki hingga Juli 2023. Demikian hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Susanto.
Idi menyatakan jalan rusak itu terdiri dari jalan utama dan jalan lingkungan yang tersebar di 12 kecamatan di Kota Bekasi.
"Hingga saat ini ada 883 ruas jalan yang dibenahi, jalan lingkungan maupun jalan utama. Kalau untuk progresnya bervariatif ada yang sudah selesai dan ada yang masih berjalan," kata Idi di Bekasi, Kamis, 20 Juli 2023.
Idi menjelaskan perbaikan jalan rusak dilakukan dengan memperhatikan skala prioritas dan tingkat kerusakan.
"Kita dahulukan yang bersifat darurat, misalnya banyak pengguna jalan, lubang jalan berada di tengah dengan kedalaman 5 sampai 10 cm, rawan kecelakaan, serta jalan besar seperti jalan protokol," jelasnya.
Perbaikan jalan rusak merupakan prioritas. Hal itu dilakukan untuk untuk mendukung mobilitas warga dan menunjang aktivitas ekonomi.
"Jika kualitas jalannya bagus ini menjadi penunjang dalam pertumbuhan ekonomi dan pemerintah daerah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat," ungkapnya.
Terdapat sejumlah penyebab kerusakan jalan di Kota Bekasi. Di antaranya, yaitu curah hujan yang tinggi dan usia jalan yang sudah lama. Perbaikan jalan tersebut dilakukan dengan metode tambal sulam hingga pengecoran.
"Dalam hal ini DBMSDA hanya memperbaiki jalan yang merupakan kewenangan Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Bekasi. Sedangkan ruas jalan yang berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi dan pusat sudah memiliki tim tersendiri," ucap Idi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)
