Ilustrasi: seorang distributor elpiji 3 kilogram mengantarkan pesanan ke salah satu pengecer di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala
Ilustrasi: seorang distributor elpiji 3 kilogram mengantarkan pesanan ke salah satu pengecer di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. ANTARA/Nirkomala

Pemkot Mataram Segera Larang ASN Pakai Elpiji 3 Kg

Antara • 02 Agustus 2023 14:17
Mataram: Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, segera menerbitkan surat edaran (SE) terkait larangan aparatur sipil negara (ASN) menggunakan elpiji 3 kilogram.
 
"SE itu untuk memperkuat dan mendukung program subsidi elpiji 3 kilogram agar tepat sasaran," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram Lalu Alwan Basri di Mataram, Rabu, 2 Agustus 2023.
 
Hal tersebut disampaikan menyikapi imbauan pemerintah jika pembeli elpiji 3 kilogram harus  mendaftar. Sebab penyaluran elpiji 3 kilogram akan mulai dilakukan secara tepat sasaran dengan menggunakan data kartu tanda penduduk (KTP).

Penggunaan KTP akan mengacu pada data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dan data pensasaran percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem (P3KE) Alwan mengakui, larangan ASN menggunakan elpiji 3 kilogram sudah pernah disampaikan.
 
Baca: Pemkot Mataram Tambah Durasi Jam Kerja ASN Hingga Pukul 5 Sore

"Selama itu untuk kebaikan, SE larangan ASN menggunakan elpiji 3 kilogram akan kita keluarkan," katanya.
 
Ketua DPRD Mataram H Didi Sumardi sebelumnya mendukung kebijakan pemerintah terhadap pengendalian konsumen subsidi elpiji 3 kilogram agar lebih tepat sasaran.
 
"Pengendalian konsumen subsidi elpiji 3 kilogram bagian upaya pemerintah agar subsidi bisa tepat sasaran," katanya.
 
Menurutnya,ketika pendistribusian subsidi elpiji 3 kilogram tepat sasaran dan sistemnya sudah baik, maka potensi kelangkaan atau masalah-masalah lainnya bisa dihindari. Masalah indikasi kelangkaan elpiji 3 kilogram saat ini, terjadi karena sistem yang ada saat ini masih bercampur baur dan tidak selalu yang berhak itu yang menerima.
 
"Kondisi ini bisa dibuktikan yang dapat subsidi elpiji 3 kilogram banyak kategori keluarga mampu. Hal itu sudah saya sampaikan berkali-kali," katanya.
 
Terkait dengan itu, perlu dilakukan pembaharuan sistem dengan melibatkan pemerintah daerah agar tidak salah sasaran, sehingga pengendalian mencegah kelangkaan bisa dilakukan dengan sendirinya.
 
"Sepanjang pola distribusi tidak ada kendala atau ada jaminan distribusi lancar, tepat, dan jumlah sesuai kuota masing-masing daerah tersampaikan," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan